Mohon tunggu...
Putri Ninda Novianti
Putri Ninda Novianti Mohon Tunggu... Sekretaris - create your own happiness🕊️

Semesta menginspirasi, manusia berimajinasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Stoisisme di Era Modern: Mengatasi Stres dan Kecemasan

18 Juli 2024   11:10 Diperbarui: 18 Juli 2024   11:15 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hai gaes! Pernah denger tentang Stoisisme? Ini adalah aliran filsafat kuno yang ternyata masih relevan banget buat kita yang hidup di era modern ini. Buat kalian yang sering merasa stres dan cemas, Stoisisme bisa jadi jawaban untuk menemukan ketenangan dalam hidup. Yuk, kita bahas gimana caranya!

Apa Itu Stoisisme?

Stoisisme adalah aliran filsafat yang didirikan oleh Zeno dari Citium sekitar abad ke-3 SM di Yunani. Inti dari Stoisisme adalah bagaimana kita bisa hidup selaras dengan alam, mengendalikan emosi, dan fokus pada hal-hal yang bisa kita kontrol. Para filsuf Stoik seperti Marcus Aurelius, Seneca, dan Epictetus memberikan banyak pelajaran tentang kebijaksanaan dan ketenangan batin.

Mengapa Stoisisme Relevan di Era Modern?

Di zaman yang serba cepat dan penuh tekanan seperti sekarang, kita sering kali merasa overwhelmed. Sosial media, pekerjaan, tuntutan hidup, semuanya bisa bikin kita stres dan cemas. Nah, di sinilah Stoisisme berperan. Filsafat ini mengajarkan kita untuk fokus pada apa yang bisa kita kontrol dan melepaskan apa yang tidak bisa kita kendalikan. Sounds simple, right? Tapi efeknya luar biasa!

Prinsip-Prinsip Stoisisme yang Bisa Kamu Terapkan

1. Dikotomi Kendali

Ini prinsip dasar dari Stoisisme. Ada hal-hal yang bisa kita kendalikan (pikiran, tindakan, sikap) dan ada yang tidak bisa kita kendalikan (cuaca, pendapat orang lain, hasil dari usaha kita). Fokuslah pada yang bisa kamu kendalikan, dan lepaskan yang tidak bisa.

2. Amor Fati

Amor Fati berarti mencintai nasib. Apa pun yang terjadi dalam hidup, baik atau buruk, terimalah dengan hati terbuka. Ini bukan berarti pasrah, tapi lebih kepada menerima kenyataan dengan lapang dada dan melihat setiap pengalaman sebagai kesempatan untuk belajar.

3. Memento Mori

Ingatlah bahwa kamu akan mati. Kedengarannya seram, tapi ini adalah pengingat bahwa hidup ini singkat dan berharga. Dengan mengingat kematian, kita jadi lebih menghargai setiap momen dan tidak terjebak dalam hal-hal remeh yang bikin stres.

4. Premeditatio Malorum

Bayangkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Ini bukan untuk jadi pesimis, tapi untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan. Dengan begitu, ketika hal buruk benar-benar terjadi, kita sudah siap dan tidak terlalu terkejut atau terpukul.

Mengatasi Stres dan Kecemasan dengan Stoisisme

1. Journaling

Banyak filsuf Stoik, termasuk Marcus Aurelius, sering menulis jurnal. Ini bisa jadi cara yang efektif buat kamu untuk mencatat perasaan, refleksi, dan belajar dari pengalaman sehari-hari. Tulis apa yang kamu rasakan, apa yang bisa kamu kontrol, dan apa yang tidak.

2. Meditasi

Luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk bermeditasi. Fokus pada napas, renungkan prinsip-prinsip Stoisisme, dan tenangkan pikiranmu. Meditasi membantu kita untuk lebih hadir di saat ini dan melepaskan kecemasan tentang masa depan.

3. Mantra Stoik

Gunakan kutipan atau mantra Stoik sebagai pengingat harian. Misalnya, "Fokus pada yang bisa kamu kontrol" atau "Terimalah segala sesuatu dengan lapang dada." Mantra ini bisa membantu kamu tetap tenang dan terkendali di situasi yang menekan.

4. Mindfulness

Berlatihlah untuk lebih mindful dalam setiap aktivitas. Nikmati setiap momen, dari hal kecil seperti menikmati secangkir kopi, hingga hal besar seperti mengerjakan proyek penting. Mindfulness membantu kita untuk tidak terjebak dalam kecemasan tentang masa depan atau penyesalan tentang masa lalu.

Stoisisme memberikan kita alat untuk mengatasi stres dan kecemasan dengan cara yang bijaksana dan penuh kesadaran. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Stoik dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menemukan ketenangan batin dan hidup yang lebih bermakna. Jadi, yuk mulai terapkan Stoisisme dan nikmati hidup dengan lebih tenang dan bahagia!

Semangat terus, gaes!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun