Mohon tunggu...
Putri Ninda Novianti
Putri Ninda Novianti Mohon Tunggu... Sekretaris - create your own happiness🕊️

Semesta menginspirasi, manusia berimajinasi.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Muntah Paus: Bahan Ajaib di Balik Parfum Termahal di Dunia

11 Juli 2024   08:57 Diperbarui: 11 Juli 2024   08:58 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakta Menarik tentang Ambergris

  1. Dipakai Sejak Lama: Ambergris udah dipakai dalam parfum sejak zaman Mesir kuno dan Tiongkok kuno. Dulu, ambergris juga dipakai sebagai obat dan penambah rasa dalam makanan.
  2. Terlacak Hingga Zaman Modern: Walaupun sekarang ada bahan sintetis yang bisa meniru sebagian aroma ambergris, tapi ambergris asli tetap jadi pilihan nomor satu buat parfum mewah.
  3. Penemuan Berharga: Menemukan ambergris bisa jadi jackpot buat para pencari, karena nilainya yang tinggi. Bayangin aja, kamu jalan-jalan di pantai dan tiba-tiba nemu sepotong ambergris. Bisa langsung kaya, deh!

Jadi, Sobat Wangi, itulah rahasia di balik parfum termahal di dunia. Siapa sangka, muntah paus yang tadinya kita kira menjijikkan, ternyata bisa jadi bahan ajaib yang bikin parfum jadi super mahal dan eksklusif. Next time kamu pakai parfum mewah, ingat aja mungkin ada sedikit sentuhan ambergris di dalamnya yang bikin kamu wangi sepanjang hari.

Semoga artikel ini bikin kamu makin paham dan tertarik dengan dunia parfum! Jangan lupa share ke teman-temanmu biar mereka juga tahu rahasia wangi ini. Stay fragrant, ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun