Mohon tunggu...
Putri Ninda Novianti
Putri Ninda Novianti Mohon Tunggu... Sekretaris - create your own happiness🕊️

Semesta menginspirasi, manusia berimajinasi.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Muntah Paus: Bahan Ajaib di Balik Parfum Termahal di Dunia

11 Juli 2024   08:57 Diperbarui: 11 Juli 2024   08:58 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hai, Sobat Wangi! Kamu tau nggak sih, ada satu bahan yang bikin parfum jadi super mahal? Bukan bunga langka, bukan juga minyak esensial dari tumbuhan eksotis. Tapi yang ini berasal dari... muntah paus! Yes, you heard it right. Muntah Paus atau yang biasa disebut ambergris, adalah bahan ajaib yang bikin parfum termahal di dunia jadi punya aroma yang khas dan tahan lama. Yuk, kita kupas tuntas kenapa ambergris ini jadi primadona di industri parfum.

Apa Sih Ambergris Itu?

Ambergris ini sebenarnya adalah zat padat yang dihasilkan di saluran pencernaan paus sperma. Paus ini memakan cumi-cumi dan kadang ada bagian yang nggak bisa dicerna, jadi terjebak di dalam. Nah, untuk melindungi diri dari iritasi, tubuh paus menghasilkan zat lilin yang akhirnya keluar dari tubuhnya -- biasanya lewat muntahan atau terkadang lewat kotoran. Sounds gross? Well, tunggu dulu.

Dari Muntah Jadi Emas Cair

Setelah keluar dari tubuh paus, ambergris mengapung di laut dan bisa bertahan selama bertahun-tahun. Selama mengapung itu, ambergris berubah dari bau amis jadi wangi yang kompleks dan khas. Perubahan inilah yang bikin ambergris jadi super mahal. Ketika sudah matang, ambergris punya aroma manis, seperti tembakau dengan sentuhan laut yang nggak bisa ditiru oleh bahan sintetis manapun.

Kenapa Parfum Pakai Ambergris?

Jadi, kenapa sih para pembuat parfum rela mengeluarkan duit banyak buat ambergris? Pertama, ambergris bisa bikin aroma parfum jadi tahan lama. Kedua, wanginya bisa mengikat dan memperkuat aroma lain dalam parfum. Ini yang bikin parfum-parfum high-end punya karakter yang deep dan bertahan lama di kulit kita.

Harga Selangit

Berapa sih harga ambergris? Harganya bisa mencapai ribuan dolar per kilogram, tergantung kualitas dan usia ambergris tersebut. Makanya, nggak heran kalau parfum yang mengandung ambergris harganya selangit. Ambergris yang ditemukan bisa bernilai ratusan juta rupiah per potong, tergantung dari ukurannya juga.

Ambergris dan Lingkungan

Banyak orang yang khawatir soal keberlanjutan dan dampak lingkungan dari penggunaan ambergris. Tapi tenang, guys. Ambergris yang dipakai dalam industri parfum biasanya adalah ambergris yang ditemukan mengapung di laut atau terdampar di pantai. Jadi, nggak ada paus yang harus menderita demi parfum wangi.

Fakta Menarik tentang Ambergris

  1. Dipakai Sejak Lama: Ambergris udah dipakai dalam parfum sejak zaman Mesir kuno dan Tiongkok kuno. Dulu, ambergris juga dipakai sebagai obat dan penambah rasa dalam makanan.
  2. Terlacak Hingga Zaman Modern: Walaupun sekarang ada bahan sintetis yang bisa meniru sebagian aroma ambergris, tapi ambergris asli tetap jadi pilihan nomor satu buat parfum mewah.
  3. Penemuan Berharga: Menemukan ambergris bisa jadi jackpot buat para pencari, karena nilainya yang tinggi. Bayangin aja, kamu jalan-jalan di pantai dan tiba-tiba nemu sepotong ambergris. Bisa langsung kaya, deh!

Jadi, Sobat Wangi, itulah rahasia di balik parfum termahal di dunia. Siapa sangka, muntah paus yang tadinya kita kira menjijikkan, ternyata bisa jadi bahan ajaib yang bikin parfum jadi super mahal dan eksklusif. Next time kamu pakai parfum mewah, ingat aja mungkin ada sedikit sentuhan ambergris di dalamnya yang bikin kamu wangi sepanjang hari.

Semoga artikel ini bikin kamu makin paham dan tertarik dengan dunia parfum! Jangan lupa share ke teman-temanmu biar mereka juga tahu rahasia wangi ini. Stay fragrant, ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun