Mohon tunggu...
Putri Ninda Novianti
Putri Ninda Novianti Mohon Tunggu... Sekretaris - create your own happiness🕊️

Semesta menginspirasi, manusia berimajinasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menghadapi Kehilangan: Trauma dari Perpisahan dan Kematian

14 Juni 2024   10:06 Diperbarui: 14 Juni 2024   10:18 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kehilangan seseorang yang kita sayangi, entah karena perpisahan atau kematian, adalah salah satu pengalaman paling berat dalam hidup. Rasa sakitnya bisa begitu mendalam hingga meninggalkan bekas yang sulit hilang. Yuk, kita bahas bareng-bareng gimana cara menghadapi trauma akibat kehilangan ini, biar hidup kita bisa pelan-pelan balik lagi ke jalur yang benar.

Kenapa Kehilangan Itu Begitu Berat?

Kehilangan bukan cuma soal nggak ada lagi orang yang biasanya ada di samping kita. Ini tentang berubahnya rutinitas, hilangnya dukungan emosional, dan rasa hampa yang nggak bisa dijelaskan. Otak kita dirancang untuk membentuk ikatan kuat dengan orang lain, jadi ketika ikatan itu putus, efeknya bisa sangat menghancurkan.

Trauma dari Perpisahan

Perpisahan, entah itu dari pacar, sahabat, atau anggota keluarga, bisa memicu trauma yang serius. Apalagi kalau perpisahan itu terjadi secara tiba-tiba atau tidak diinginkan. Rasa kehilangan ini seringkali disertai dengan rasa bersalah, marah, dan bahkan kebingungan. Berikut adalah beberapa cara menghadapi trauma dari perpisahan:

  1. Izinkan Diri Merasa Sedih: Menangis bukan tanda kelemahan, tapi cara alami tubuh untuk melepaskan emosi.
  2. Jangan Isolasi Diri: Cari teman atau keluarga yang bisa mendukung kamu. Kadang, cuma bercerita aja udah bikin hati lebih lega.
  3. Fokus pada Diri Sendiri: Manjakan diri dengan hal-hal yang kamu suka. Mulai hobi baru atau kembangkan minat yang selama ini tertunda.

Trauma dari Kematian

Kematian seseorang yang kita cintai adalah salah satu pengalaman paling traumatis. Perasaan kehilangan yang begitu mendalam bisa menyebabkan gangguan tidur, depresi, bahkan PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder). Beberapa cara yang bisa membantu dalam menghadapi trauma dari kematian:

  1. Biarkan Diri Berkabung: Proses berkabung adalah hal yang alami. Jangan buru-buru memaksakan diri untuk 'move on'.
  2. Kenang dengan Cara Positif: Buat scrapbook, tulis surat, atau lakukan aktivitas yang bisa mengenang almarhum dengan cara yang positif.
  3. Cari Dukungan Profesional: Kadang, kita butuh lebih dari sekedar teman untuk bisa pulih. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau konselor.

Teknik Penyembuhan yang Bisa Dicoba

Selain dukungan dari orang-orang terdekat dan profesional, ada beberapa teknik yang bisa membantu kamu melalui masa sulit ini:

  1. Meditasi dan Yoga: Kedua aktivitas ini bisa membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres.
  2. Menulis Jurnal: Tulis semua perasaan dan pikiranmu. Ini bisa jadi cara efektif untuk memproses emosi.
  3. Aktivitas Fisik: Olahraga bisa membantu melepaskan endorfin yang bisa meningkatkan mood.

Kisah-Kisah Inspiratif Pemulihan Trauma

Mendengar atau membaca kisah orang lain yang berhasil bangkit dari trauma bisa memberikan semangat dan inspirasi. Banyak buku, podcast, atau artikel yang menceritakan pengalaman mereka yang telah berhasil melalui masa-masa sulit akibat kehilangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun