Mohon tunggu...
Putri Najwa
Putri Najwa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi penulis, fotografer, content creator. Topik kontennya tentang bisnis, kuliner , lifestyle, hiburan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Kebiasaan Sopan yang Harus Kamu Hindari Saat Wawancara Kerja agar HRD Terpukau

22 Januari 2025   08:32 Diperbarui: 22 Januari 2025   08:32 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan Sampai Salah Kebiasaan Sopan Ini Ternyata Tidak Disukai HRD

Bersikap sopan memang penting saat wawancara kerja apalagi ketika wawancara dengan HRD itu adalah Frist Impression untuk HRD menilai.

Namun, siapa sangka, ada kebiasaan sopan yang justru bisa membuat HRD merasa tidak nyaman. 

Agar kamu bisa memberikan kesan terbaik, yuk, hindari lima kebiasaan ini


1. Terlalu Sering Mengucapkan Maaf

Mengucapkan maaf adalah bentuk sopan santun, tapi kalau dilakukan terlalu sering, justru bisa menunjukkan kurangnya rasa percaya diri. 

Misalnya, saat memberikan pendapat, kamu terus meminta maaf meski tidak melakukan kesalahan.

HRD sebenarnya mencari kandidat yang percaya diri dan mampu berdiri teguh dengan pendapatnya. 

Daripada meminta maaf secara berlebihan, fokuslah untuk menjelaskan pendapatmu dengan jelas dan yakin. 

Tentu saja, kalau kamu memang salah, ucapkan maaf dengan tulus dan singkat.

2. Menghindari Kontak Mata

Banyak orang merasa canggung melakukan kontak mata, terutama saat berbicara dengan HRD. 

Tapi tahukah kamu, menghindari kontak mata justru bisa membuatmu terlihat kurang percaya diri dan tertutup?

Sebaliknya, kontak mata yang tepat menunjukkan ketulusan dan keterbukaan. 

Jadi, pastikan kamu tetap menjaga kontak mata selama wawancara. 

Namun, jangan terlalu intens, cukup lakukan seperlunya agar kesan percaya diri tetap terjaga.

3. Terlalu Banyak Membahas Diri Sendiri

Menceritakan pencapaian memang penting, tapi jika kamu terlalu fokus membahas diri sendiri tanpa memberi ruang untuk HRD berbicara, itu bisa menjadi bumerang.

 Kamu akan terlihat sombong dan kurang rendah hati.

HRD lebih ingin tahu bagaimana kamu bisa berkontribusi untuk tim dan perusahaan, bukan sekadar mendengar daftar pencapaian pribadi. 

Gunakan momen wawancara untuk menunjukkan keseimbangan, beri kesempatan HRD bertanya, dan tunjukkan minatmu pada perusahaan.

4. Memberikan Pujian yang Berlebihan

Pujian memang bisa mencairkan suasana, tetapi jika dilakukan secara berlebihan, HRD bisa merasa tidak nyaman. 

Bahkan, pujian yang terlalu banyak bisa terkesan tidak tulus atau seperti usaha untuk mengambil hati mereka.

Sebaiknya, berikan pujian yang relevan dan sesuai konteks. 

Fokuslah pada percakapan natural yang lebih bermakna dibanding memberikan komentar yang berlebihan.

5. Menunggu Persetujuan untuk Segala Hal

Kebiasaan ini sering muncul pada mereka yang terlalu berhati-hati. 

Misalnya, ketika diminta pendapat, kamu justru mencari persetujuan terlebih dahulu sebelum berbicara.

 Sikap seperti ini bisa menunjukkan ketidakpastian dan keraguan.

HRD lebih menyukai kandidat yang berani mengambil inisiatif dan memberikan pendapat secara tegas. 

Jangan takut untuk menunjukkan pemikiranmu sendiri. 

Tunjukkan bahwa kamu mampu membuat keputusan dengan percaya diri.

Sikap sopan memang penting, tetapi menunjukkan rasa percaya diri, kemampuan berkomunikasi, dan inisiatif adalah kunci utama.

Hindari kebiasaan yang bisa membuat HRD ragu dengan kemampuanmu. 

Dengan persiapan yang matang dan sikap yang tepat, kamu bisa meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan impian.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun