Mohon tunggu...
Putri Nahdliyah Ayu Khumaidah
Putri Nahdliyah Ayu Khumaidah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Menulis, Public Speaking, menggambar, dll

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Desain Petunjuk Arah sebagai Upaya Optimalisasi Potensi Wisata di Desa SUmberdem oleh Mahasiswa KKN UM

26 Juli 2022   19:15 Diperbarui: 26 Juli 2022   20:27 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu program kerja dari KKN (Kuliah Kerja Nyata) Reguler Universitas Negeri Malang di Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang adalah pembuatan desain signage system atau petunjuk arah. Program yang dilakukan dengan kolaborasi bersama tim pengabdian UM ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi wisata di Desa Sumberdem.

Seperti yang telah banyak diketahui, Desa Sumberdem merupakan salah satu desa di Kabupaten Malang yang menyimpan banyak potensi wisata. Desa Sumberdem memiliki SDA (Sumber Daya Alam) yang sangat melimpah serta masyarakat yang kreatif dan inovatif. 

Terletak di lereng Gunung Kawi, desa ini hanya berjarak sekitar sekitar 30 menit perjalanan dari situs wisata Pesarean Gunung Kawi. Desa Sumberdem memiliki tiga sumber mata air tersembunyi yang jernih dan besar. Selain itu, desa ini memiliki potensi dari beberapa kampung tematik yang dapat dijadikan spot wisata menarik sebagai ciri khasnya.

Minimnya sarana petunjuk arah di sekitar Desa Sumberdem seringkali menyebabkan pengunjung atau pengguna jalan yang kesulitan untuk menuju ke kampung-kampung tematik. Lokasi masing-masing kampung tematik yang menyebar di beberapa titik desa juga menjadi penyebab pengunjung kesulitan untuk ke tempat tujuan. 

Masalah umum dalam mencari jalan menuju lokasi kampung tematik biasanya terpecahkan dengan bertanya kepada warga setempat yang ditemui di jalanan. Pengadaan signage system yang komunikatif, efektif, dan terpadu akan menjadi alternative solusi yang tepat untuk permasalahan ini.

Signage system merupakan sebuah papan petunjuk arah yang berfungsi sebagai petunjuk, penamaan, penyampaian informasi singkat, atau bisa juga berisikan aturan-aturan yang dipakai pada tempat tertentu yang dapat dimengerti oleh masyarakat. 

Rencananya, selain memuat nama-nama desa, signage system yang didesain oleh mahasiswa KKN UM juga akan ditambahkan dengan bardcode yang ketika di-scan akan secara otomatis terhubung dengan aplikasi maps menuju tempat tujuan.

Program kerja pembuatan signage system ini bertujuan sebagai bentuk kontribusi mahasiswa KKN dan tim pengabdian UM dalam optimalisasi potensi desa. Untuk memudahkan para wisatawan ketika mengunjungi Desa Sumberdem, mahasiswa KKN UM mengusung program kerja pembuatan desain signage system yang memberikan informasi terkait arah-arah dari berbagai kampung tematik yang ada di Desa Sumberdem. 

Pembuatan desain petunjuk arah ini rencananya akan direalisasikan di kampung kopi, kampung rosella, kampung ternak, kampung toga, dan kampung KRPL.

Pembuatan desain poster dari signange system mulai dikerjakan pada tanggal 18 Juli 2022. Kegiatan diawali dengan dengan observasi potensi Desa Sumberdem lalu dilanjutkan dengan penentuan titik lokasi pemasangan, observasi titik lokasi pemasangan, pembuatan konsep, pengerjaan desain, evaluasi, dan revisi desain yang telah dibuat hingga pembuatan master plan. 

Pembuatan desain dilakukan melalui aplikasi SketchUp, sedangkan pembuatan master plan melalui aplikasi Autocad.

Program kerja pembuatan desain signage system ini merupakan bentuk pengabdian tim KKN UM yang dimbimbing oleh Bapak Andika Bagus Nur Rahma Putra, S.Pd, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Berkaitan dengan pembuatan desain signage system, pengerjaan  dilakukan oleh Nabila Az Azzahra Arli dengan dibantu oleh Imara Alvarida, Gamas Qatrrunnada Widodo serta tim Pengabdian Masyarakat (PengMas) Universitas Negeri Malang.

Melalui pembuatan signage system ini, beberapa potensi wisata yang dapat dioptimalkan antara lain adalah kampung kopi, kampung rosella, kampung ternak, kampung toga dan kampung KRPL. Kampung tematik pertama, Kampoeng Kopi, dikenal sebagai daerah penghasil kopi yang cukup terkenal. 

Tanaman kopi yang menjadi komoditas utama di desa ini memunculkan branding desa tematik berjuluk "Kampoeng Kopi". Kampung kopi didirikan dengan tujuan mengedukasi masyarakat sekitar agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik terkait bagaimana cara mengelola kopi. 

Melalui Kampoeng Kopi, masyarakat sekitar diharpakan bisa lebih berdaya dan mandiri dalam memanfaatkan hasil panen mereka. Terdapat 3 jenis varian kopi di desa Sumberdem, antara lain kopi robusta, arabica, dan excelsa. Petani kopi di Desa Sumberdem tidak hanya menghasilkan biji kopi hijau (green bean), tetapi juga pemrosesan biji kopi mulai dari tahap panen sampai tahap roasting kopi.

Potensi wisata yang kedua adalah Kampung Rosella. Disebut kampung rosella karena wilayah ini merupakan sentra kluster rosella, di mana hampir semua warga kampung menanam bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa). Sejarah Kampung Rosella bermula dengan adanya salah satu warga yang menanam bunga rosella dan kemudian mereka menyadari bahwa tanaman bunga rosella memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. 

Sehingga banyak warga Desa Sumberdem yang tertarik untuk membudidayakan tanaman rosella di pekarangan rumah. Ketertarikan warga akan tanaman rosella ditambah dengan dukungan kepala desa yang akhirnya menjadikan rosella sebagai potensi daerah dan menjadi salah satu nama kampung tematik di Desa Sumberdem.

Potensi wisata yang ketiga adalah Kampung Ternak atau yang sering dikenal sebagai kampung kambing. Di kampung ternak, hampir setiap rumah memelihara kambing dengan jumlah cukup banyak. Jenis kambing yang dipelihara oleh masyarakat di kampung ternak umumnya adalah kambing Etawa. Jenis kambing dari Kampung Ternak merupakan varietas kambing unggulan yang sering memenangkan berbagai kompetisi regional sampai nasional.

Potensi wisata ketiga adalah Kampung TOGA. Kampung ini merupakan sentra TOGA (tanaman obat keluarga) dengan berbagai jenis tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. 

Beberapa jenis tanaman obat keluarga yang ditanam di kampung ini seperti lidah buaya, jeruk lemon, lengkuas, mengkudu, mint, pegagan, sirih, tempuyang, keji beling, kelor, kemuning, kencur, kenikir, kucai, kumis kucing, kunci pepet, dewandaru, jahe, ginseng dan masih banyak lagi. Taman TOGA ini dikelola secara mandiri oleh kelompok masyarakat setempat.

Optimalisasi potensi wisata yang keempat adalah kampung KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari). Pada kampung KRPL ini, setiap pekarangan rumah penduduk dimanfaatkan secara optimal untuk mengelola Sumber Daya Alam untuk menjamin ketersediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam. 

Contohnya adalah pembudidayaan ikan lele serta penanaman sayuran dan buah-buahan. Kampung KRPL dicanangkan untuk mencukupi ketersedian pangan dan gizi di tingkat rumah tangga. Hasil dari usaha pekarangan ini diutamakan untuk konsumsi rumah tangga yang bersangkutan serta dibagikan atau disumbangkan kepada anggota kelompok lainnya.

Sebelum pelaksanaan program kerja pembuatan desain signage system dilakkukan, para mahasiswa/i berkoordinasi terlebih dahulu dengan Ibu Purwati, SE selaku Kepala Desa Sumberdem. Koordinasi dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan perihal desain dan rencana titik pemasangan. Hasil koordinasi menyatakan bahwa program kerja pembuatan desain dapat segera dilaksanakan dan rencana titik lokasi adalah di perbatasan dusun atau kampung tematik.

Dengan adanya petunjuk arah (signage system), para pengunjung dan masyarakat luas akan dimudahkan dalam mencari informasi lokasi atau kampung-kampung tematik di Desa Sumberdem. Selain itu, diharapkan masyarakat luas dapat mengetahui potensi-potensi yang ada di Desa Sumberdem sehingga dapat memajukan pariwisata di desa tersebut. Dengan memajukan potensi wisata, maka perekonomian masyarakat Desa Sumberdem pun juga akan meningkat.

Tindak lanjut dari program kerja pembuatan desain signange system ini adalah realisasi atau pemasangan petunjuk arah pada beberapa titik lokasi di Desa Sumberdem. Rencananya pemasangan signage system akan ditempatkan di perbatasan dusun atau kampung tematik. Nantinya, pelaksanaan realisasi signage system akan dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Negeri Malang.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun