Pembuatan desain dilakukan melalui aplikasi SketchUp, sedangkan pembuatan master plan melalui aplikasi Autocad.
Program kerja pembuatan desain signage system ini merupakan bentuk pengabdian tim KKN UM yang dimbimbing oleh Bapak Andika Bagus Nur Rahma Putra, S.Pd, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Berkaitan dengan pembuatan desain signage system, pengerjaan  dilakukan oleh Nabila Az Azzahra Arli dengan dibantu oleh Imara Alvarida, Gamas Qatrrunnada Widodo serta tim Pengabdian Masyarakat (PengMas) Universitas Negeri Malang.
Melalui pembuatan signage system ini, beberapa potensi wisata yang dapat dioptimalkan antara lain adalah kampung kopi, kampung rosella, kampung ternak, kampung toga dan kampung KRPL. Kampung tematik pertama, Kampoeng Kopi, dikenal sebagai daerah penghasil kopi yang cukup terkenal.Â
Tanaman kopi yang menjadi komoditas utama di desa ini memunculkan branding desa tematik berjuluk "Kampoeng Kopi". Kampung kopi didirikan dengan tujuan mengedukasi masyarakat sekitar agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik terkait bagaimana cara mengelola kopi.Â
Melalui Kampoeng Kopi, masyarakat sekitar diharpakan bisa lebih berdaya dan mandiri dalam memanfaatkan hasil panen mereka. Terdapat 3 jenis varian kopi di desa Sumberdem, antara lain kopi robusta, arabica, dan excelsa. Petani kopi di Desa Sumberdem tidak hanya menghasilkan biji kopi hijau (green bean), tetapi juga pemrosesan biji kopi mulai dari tahap panen sampai tahap roasting kopi.
Potensi wisata yang kedua adalah Kampung Rosella. Disebut kampung rosella karena wilayah ini merupakan sentra kluster rosella, di mana hampir semua warga kampung menanam bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa). Sejarah Kampung Rosella bermula dengan adanya salah satu warga yang menanam bunga rosella dan kemudian mereka menyadari bahwa tanaman bunga rosella memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.Â
Sehingga banyak warga Desa Sumberdem yang tertarik untuk membudidayakan tanaman rosella di pekarangan rumah. Ketertarikan warga akan tanaman rosella ditambah dengan dukungan kepala desa yang akhirnya menjadikan rosella sebagai potensi daerah dan menjadi salah satu nama kampung tematik di Desa Sumberdem.
Potensi wisata yang ketiga adalah Kampung Ternak atau yang sering dikenal sebagai kampung kambing. Di kampung ternak, hampir setiap rumah memelihara kambing dengan jumlah cukup banyak. Jenis kambing yang dipelihara oleh masyarakat di kampung ternak umumnya adalah kambing Etawa. Jenis kambing dari Kampung Ternak merupakan varietas kambing unggulan yang sering memenangkan berbagai kompetisi regional sampai nasional.
Potensi wisata ketiga adalah Kampung TOGA. Kampung ini merupakan sentra TOGA (tanaman obat keluarga) dengan berbagai jenis tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.Â
Beberapa jenis tanaman obat keluarga yang ditanam di kampung ini seperti lidah buaya, jeruk lemon, lengkuas, mengkudu, mint, pegagan, sirih, tempuyang, keji beling, kelor, kemuning, kencur, kenikir, kucai, kumis kucing, kunci pepet, dewandaru, jahe, ginseng dan masih banyak lagi. Taman TOGA ini dikelola secara mandiri oleh kelompok masyarakat setempat.
Optimalisasi potensi wisata yang keempat adalah kampung KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari). Pada kampung KRPL ini, setiap pekarangan rumah penduduk dimanfaatkan secara optimal untuk mengelola Sumber Daya Alam untuk menjamin ketersediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam.Â