apapun bentuk keji yang akan kau temui.
Secarik kesenangan menempel pada aksara aksara,
di lembar lembaran usang yang terukir daftar bahagia, aku hanyalah wanita,
terbiasa merajut tanpa jasa, mengecap di koran berkirim kabar pada dunia,
mewartakan wanita wanita bergejolak di mangsa para pemangsa.
Lalu apa yang tersisa dari menyebar kesewenangan terhadap perempuan.
Gundah mewabah kemana mana, terseret arus ke lembaga tinggi yang bisa dipahami,
oleh segala bahasa paling tabu sekalipun -- oleh segala macam bentuk aksara,
di lukis demi bahagia dan berkeadilan.
Aku tidak ingim di telan pongah saat menyusun aksara menuju bahagia
Tidak juga kau dicampakan malu saat membaca aibmu sendiri.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!