Mohon tunggu...
Putri Musalamah
Putri Musalamah Mohon Tunggu... Psikolog - Konselor, trainer, SDM dan fasilitator parenting

9 tahun menggeluti dunia pendidikan dan konseling remaja, tertarik dengan ilmu parenting. Kini menfokuskan diri di bidang SDM dan HRD.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesan dari Ibu

12 Desember 2024   13:52 Diperbarui: 12 Desember 2024   18:48 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Berikan aku waktu, peternakan sedang tidak baik-baik saja".

" Pak saya sudah berusaha membantu"ucap petugas.

" Berikan aku waktu satu bulan lagi" ucap pak Thomas.

" Mohon maaf, saya tidak bisa memberi waktu lebih dari satu minggu" ucap petugas ambil meninggalkan pak Thomas.

Pak Thomas terdiam saat mendengar ucapan petugas, dia bingung dari mana dia dapat uang. Jika tidak ada listrik maka sapi-sapi tidak bisa diperah susunya, apa mungkin dia harus memerah satu persatu sapinya seperti zaman dahulu. Butuh tenaga ekstra untuk melakukanya, sementara dia hanya sendirian di peternakan itu.

" Andai kau ada disini Annie" ucapnya sambil memandangi foto istrinya.

Annie meninggal 5 tahun yang lalu, sejak saat itu Thomas seperti kehilangan semangat hidupnya. Anak-anak yang sudah dewsa memilih tinggal di kota mengejar karirnya, kedua anaknya tidak ada yang ingin mewarisi peternakan leluhurnya.

" Halo ayah, Ku dengar dari pak Darwis peternakan ingin dibeli pabrik" ucap putra pertamanya.

 " Ya seperti itu" sahut pak  Thomas singkat.

" Ditawar berapa?" ucap Toni.

" Entahlah".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun