" Aku harus bagaimana Annie" ucap pak Thomas.
Dia pandangi seluruh arena peternakan miliknya. Leluhurnya membangun peternakan ini mula dari nol, sampai bisa sukses di jamannya. Tapi jaman mulai berganti pabrik yang didirikan membuat orang berpaling.
" Haruskah akau menerima tawaran tuan Darwis Annie" ucapnya lagi.
Pak Thomas adalah seorang pemilik peternakan sapi perah, selain sapi pak Thomas juga memiliki domba, dan dua ekor kuda. Sebelum pabrik-pabrik itu masuk desa, produknya yang menjadi idola. Susu yang dihasilkan rasanya gurih dan  segar,  karena para sapi tidak pernah di taruh kadang maka susu yang dihasilkan berkualitas.
Kini masuknya pabrik membuat usaha pak Thomasa menjadi lesu, puluhan rasa baru diciptakan setiap harin. Pembeli kini lebih menggemari produk diciptakan pabrik, selain rasanya, kemasan yang unik menambah daya tarik pembeli.
" Selamat pagi pak Thomas" sapa petugas listrik.
" Iya ada apa?" jawab pak Thomas ketus.
" Bapak sudah membaca surat peringatan dari kami kan?" ucap petugas.
" Sudah".
" Jika bapak tidak segera melunasi, maka dengan terpaksa kami akan memutus aliran listrik dan air".