Mohon tunggu...
Putri Mujdalipah
Putri Mujdalipah Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

mahasiswa UIN Maulana Malik IBrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelatihan Lilin Aromaterapi: Inovasi Kreatif Untuk Pemberdayaan Masyarakat

2 Februari 2025   00:25 Diperbarui: 2 Februari 2025   00:25 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto lilin yang sudah jadi (sumber: dokumentasi pribadi)

Lilin aromaterapi kini semakin populer, baik untuk keperluan pribadi maupun sebagai hadiah. Permintaan pasar yang tinggi membuatnya menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Dibandingkan lilin biasa, lilin aromaterapi memiliki nilai tambah karena manfaat kesehatannya, seperti meningkatkan kualitas tidur, mengurangi kecemasan, dan menciptakan suasana tenang.  

Dengan modal yang relatif kecil, ibu-ibu PKK dapat memulai usaha rumahan yang berpotensi memberikan tambahan penghasilan. Salah satu strategi pemasaran yang dapat dilakukan adalah menjual produk melalui media sosial atau bekerja sama dengan toko oleh-oleh khas daerah.  

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi ibu-ibu PKK Wonosari untuk berkreasi dan mengembangkan usaha berbasis keterampilan tangan. Dengan dukungan dan pendampingan yang tepat, bisnis lilin aromaterapi bisa menjadi peluang usaha yang berkelanjutan dan menguntungkan.

lilin yang masih cair setelah dituangkan digelas kaca (sumber: dokumentasi pribadi)
lilin yang masih cair setelah dituangkan digelas kaca (sumber: dokumentasi pribadi)

ibu PKK menyimak dengan seksama (sumber: dokumentasi pribadi)
ibu PKK menyimak dengan seksama (sumber: dokumentasi pribadi)

mencairkan lilin dengan dipanaskan (sumber: dokumentasi pribadi)
mencairkan lilin dengan dipanaskan (sumber: dokumentasi pribadi)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun