Mohon tunggu...
Putri Wahyu Maulidya
Putri Wahyu Maulidya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Biomassa sebagai Energi Bersih dan Terbarukan

21 Juli 2022   23:18 Diperbarui: 21 Juli 2022   23:27 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Listrik akan terus bertamah setiap tahunnya dan kedepannya kebutuhan listrik akan terus meningkat seiring dengan pertumuhan dan perkemangan penduduk besarnya investasi perkembangan teknologi termasuk perkembangan dunia pendidikan untuk semua jenjang pendidikan. Jika energi ini digunakan terus menerus akan terjadi krisis energi di dunia. 

Merupakan tantangan bagi pemerintah di semua negara di dunia untuk mengganti energi ini dengan energi baru dan terbarukan (EBT) yang berwawasan lingkungan.

Energi baru dan terarukan adalah energi yang belum pernah digunakan secara besar besaran dan berpotensi untuk digunakan secara terus menerus tanpa takut persediaannya akan habis di masa yang akan datang. EBT ini sangat efektif dan dapat digunakan dalam jangka panjang dan dalam skala besar. 

Contoh EBT yang telah dikembangkan adalah energi surya angin air panas umi dan biomassa. Potensi biomassa untuk menjadi sumber energi terbarukan semakin besar karena biomassa bersifat organik dan mudah diperoleh dari tumuhan dan hewan. 

Tumbuhan dan hewan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui sehingga dengan proses pengelolaan yang baik dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi baru dan terbarukan. 

Biomassa yang dapat diubah menjadi bioenergi biasanya berasal dari tanaman energi seperti kelapa sawit minyak wijen dan tebu limbah pertanian seperti sekam padi daun dan ranting kering serta limbah rumah tangga ternak seperti kotoran sapi. 

Energi yang dihasilkan dari biomassa dapat berupa biogas io-alkohol dan biodiesel dengan efisiensi tinggi penggunaan yang fleksiel kenyamanan dan tidak mencemari lingkungan. 

Penggunaan energi biomassa akan menggantikan energi fosil untuk mengurangi segala bentuk pencemaran lingkungan termasuk tanah air dan udara yang sering dihasilkan dari penggunaan bahan akar fosil. 

Pengurangan pencemaran lingkungan akan memulihkan ekosistem daratan dan perairan yang terganggu hingga tercapai keseimangan antara alam dan manusia. Udara bersih bebas dari polutan yang terkandung dalam bahan akar fosil meningkatkan kesehatan manusia.

Penggunaan 4 energi biomassa dalam jangka panjang merupakan salah satu langkah untuk mengatasi perubahan iklim yang telah merugikan seluruh umat manusia.

Penelitian dan pengemangan serta pemanfaatan energi terbarukan khususnya energi biomassa telah berkemang pesat di banyak negara di dunia. Di Indonesia penelitian dan pengembangan sudah mulai banyak dilakukan namun pemanfaatan energi biomassa masih teratas dan banyak kendalanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun