Semarang, 16 November 2024 -- Putri, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, meluncurkan program inovatif pemanfaatan rumput laut Gracilaria sp. sebagai bahan baku pupuk cair organik. Program ini dilaksanakan dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Desa Tapak Tugurejo, dengan tujuan mendukung pertanian organik dan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan.
Rumput laut Gracilaria sp. dikenal memiliki kandungan mineral, vitamin, dan senyawa bioaktif yang tinggi, menjadikannya bahan ideal untuk pupuk organik. Pupuk cair berbasis rumput laut ini tidak hanya mampu meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga aman bagi lingkungan dan tanaman.
Proses Pembuatan Pupuk Cair Organik dari Gracilaria sp.
1. Pengumpulan dan Pencucian :
Rumput laut Gracilaria sp. segar dikumpulkan dan dicuci bersih untuk menghilangkan pasir, garam, dan kotoran lainnya.
2. Penghalusan :
Rumput laut dihancurkan menggunakan blender atau alat pengolah untuk menghasilkan bubur rumput laut.
3. Fermentasi :
Bubur rumput laut dicampur dengan air dan bahan fermentasi seperti molase atau gula merah, kemudian dimasukkan ke dalam wadah tertutup.
Proses fermentasi dilakukan selama 7-14 hari, dengan pengadukan rutin setiap 2 hari untuk mencegah terjadinya.
4. Penyaringan :