Gereja pun secara nyata telah mengeluarkan Ensiklik Laudato Si, yang mengajak kita, umat dunia untuk menyadari bahwa dosa ekologis kita yang sudah terllau besar ini sudah menghancurkan seluruh tatanan bumi, dan melalui ensiklik tersebut pula, kita bersama sama diajak untuk menjadi pribadi yang peduli lingkungan.Â
 Hal yang dapat kita lakukan sehari hari, sebenarnya sederhana saja, dengan mengurangi penggunaan AC, mematikan listrik di siang hari/ ketika tidak digunakan, menggunakan tumbler sebagai pengganti botol plastik, menggunakan Tupperware dalam membeli makanan, mengurangi penggunaan kantong plastik ketika berbelanja bisa diganti dengan menggunakan tas khusus berbelanja yang terbuat dari kain sehingga bisa berkali kali digunakan, mulai peduli lingkungan dengan menanam pohon, berjalan kaki apabila bepergian jarak dekat, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan menaiki transportasi umum, membuang sampah pada tempatnya, membuat pupuk kompos yang berguna bagi lingkungan sekitar sekolah maupun rumah kita, dan mengembangkan ilmun pengetahuan yang kita dapatkan di sekolah untuk dapat menciptakan suatu inovasi yang ramah dan peduli lingkungan.
     Tentu, semua ini harus dilakukan sesegera mungkin, kita harus dapat menghentikan seluruh perbuatan yang merusak lingkungan sekitar kita. Ini juga harus dilakukan secara berkomitmen dan terus menerus, maka, lihatlah keadaan sekarang ini, ketika bumi mulai berteriak memanggil aksi nyata kita melalui virus corona yang mewabah saat ini. Yuk, buat kehidupan kembali harmonis sehingga, Cepat sembuhlah bumiku. (putri)
Â
"I have set my rainbow in the clouds, and it will be the sign of the covenant between me and the earth" --God, Genesis 9:13Â
Â
 (Tulisan ini dibuat 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H