Membangun sistem pengawasan yang efektif, termasuk pelaporan pelanggaran etika, dapat membantu mengurangi penyimpangan dalam pengambilan keputusan.
Mendorong Kepemimpinan Beretika
Pemimpin dalam administrasi publik harus menjadi teladan dalam menjalankan prinsip-prinsip etika. Hal ini penting untuk menciptakan budaya kerja yang etis dan profesional.
Meningkatkan Partisipasi Publik
Melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam administrasi publik.
Kesimpulan
Dilema etika dalam administrasi publik merupakan tantangan besar yang membutuhkan perhatian serius. Konflik antara kepentingan publik dan tekanan politik harus dikelola dengan bijaksana untuk menjaga integritas dan legitimasi pemerintah. Dengan pendekatan yang tepat, seperti penguatan pendidikan etika, pengawasan yang efektif, dan kepemimpinan beretika, dilema ini dapat diminimalkan. Pada akhirnya, tujuan utama administrasi publik adalah melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, dan hal ini hanya dapat tercapai jika prinsip-prinsip etika ditegakkan.
Referensi
      Frederickson, H. G., & Ghere, R. K. (2005). Ethics in Public Management. M.E. Sharpe.
       Denhardt, R. B., & Denhardt, J. V. (2007). The New Public Service: Serving, Not Steering. M.E. Sharpe.
       Cooper, T. L. (2012). The Responsible Administrator: An Approach to Ethics for the Administrative Role. Jossey-Bass.