Mohon tunggu...
Putri Kinasih Mardiana Nastiti
Putri Kinasih Mardiana Nastiti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota - Universitas Jember

Halo! Nama saya putri kinasih. Saya seorang mahasiswa aktif dari prodi perencanaan wilayah dan kota fakultas teknik universitas jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Usut Dampak Kasus Pemberhentian Rute Udara Jember-Surabaya

15 Maret 2023   17:25 Diperbarui: 15 Maret 2023   17:27 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kasus pemberhentian penerbangan Jember-surabaya dan Surabaya-Jember ini marak diperbincangkan. Sebab, rute perjalanan yang direncanakan akan berlangsung selama 3 bulan berakhir hanya dalam 51 hari setelah awal beroperasi di bandar udara Notohadinegoro.

Bandar udara noto hadinegoro sendiri merupakan sebuah bandar udara di kabupaten Jember yang mulai beroperasi Kembali pada tanggal 16 juli 2014. Bandar udara notohadinegoro ini pula merupakan bandara umum sipil  pertama yang dibangun menggunakan dana APBD Kabupaten pada masa bupati Jember Samsul Hadi Siswoyo.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bandara milik Jember ini tidak beroperasi secara optimal. Bahkan, mencapai fase yang terburuk dengan tidak adanya maskapai yang mau bekerjasama dengan bandara notohadinegoro semenjak pandemic covid-19. Sehingga dengan adanya Kerjasama dengan PT Amaya Alam semesta yang membuka Kembali jalur penerbangan pulang pergi dari jember-srubaya disambut baik oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto.

Adapun kronologi terjadinya Kerjasama ini Ketika PT Amaya Alam Semesta melakukan misi ekspedisi di atas dataran cikasur, Gunung Argopuro. Hal ini diungkapkan oleh Eko Rohmat Ferdiansyah selaku direktur PT Amaya Alam Semesta.

"Kami waktu itu mempunyai misi mengaktifkan lagi lapangan terbang Cikasur di Argopuro untuk mitigasi bencana,"

Dari situlah titik awal hubungan Kerjasama ini terjalin. Eko melihat bahwa Jember memiliki potensi yang besar dalam segi wisata sehingga pemenuhan moda transportasi juga sangat penting untuk dikembangkan tak terkecuali pada jalur udara. Melihat bahwa bandara notohadinegoro yang sepi peminat membuat pihak PT Amaya berinisiatif untuk melakukan kerja sama dengan kabupaten Jember untuk mendongkrak Kembali penggunaan bandara Notohadinegoro.

"Pertimbangannya, potensi Jember tidak kalah dengan Banyuwangi. Tapi perkembangan bandaranya jauh tertinggal. Saat itu tak ada penerbangan di Jember," ungkap Eko.

Namun, Kerjasama ini berakhir tidak memuaskan melihat bahwa tidak ada perubahan yang signifikan dari minat masyarakat yang mau menggunakan pesawat untuk melakukan perjalanan. Sehingga pada tanggal 10 februari 2023 dicatat merupakan hari terakhir penerbangan rute Jember -- Surabaya dilakukan.

Menilik dari masalah ini tentu membuat kita bertanya tanya. Seberapa besar dampak yang ditimbulkan dari pemberhentian penerbangan komersial terhadap perkembangan ekonomi suatu daerah?

Jember sendiri merupakan sebuah kota yang terkenal akan event tahunannya yaitu Jember Fashion Carnaval (JFC). Festival yang dikenal hingga mancanegara ini berperan sangat besar dalam mendongkrak perekonomian daerah setempat. Tak hanya itu, pemerintah kabupaten Jember sendiri juga mulai berfokus untuk memajukan usaha UMKM yang ada di Jember. 

Salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan mengadakan berbagai event mingguan dan bulanan yang tentunya melibatkan banyak UMKM. Adapun contoh event yang diselenggarakan yaitu nonton bareng piala dunia Qatar yang diselenggarakan full 1 bulan di alun-alun kota Jember mulai tanggal 20 November hingga 18 Desember 2022 yang berjalan dengan sangat sukses.

Dengan banyaknya antusiasme inilah sehingga dapat terlihat bahwa Jember memiliki potensi yang cukup besar di sector wisata jika tempat wisata di Jember mendapat penanganan yang baik serta dengan munculnya berbagai ide kreatif dalam menyelenggarakan suatu event.

Namun nyatanya, meski telah dilakukan berbagai upaya untuk mendongkrak perekonomian Kabupaten Jember ini, tentu upaya-upaya tersebut belum cukup untuk menarik wisatawan dari luar kota itu sendiri. Selain event tahunan JFC, Tidak banyak event yang cukup menarik wisatawan untuk datang ke Jember. Ironinya, masyarakat Jember sendiri kebanyakan lebih memilih untuk mengunjungi kota tetangga yaitu Banyuwangi yang memang dikenal dengan pengelolaan tempat wisatanya yang baik tersebut.

Sehingga pemerintah kabupaten Jember memiliki banyak pr yang harus mereka kerjakan, memikirkan bagaimana cara agar wisatawan tertarik untuk datang ke Jember. Ada berbagai cara untuk merealisasikan hal tersebut. Seperti pengelolaan tempat wisata yang baik dan benar, serta pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai. Seperti yang telah disinggung diawal bahwa Jember lemah pada moda transportasi udara. Pemerintah Jember harus bisa menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cepat dan tepat agar roda perekonomian daerah juga dapat berjalan dengan baik. 

Karena segala pembangunan memerlukan perhitungan dan balancing. Kita tidak bisa dengan mudah menghiraukan satu aspek untuk kepentingan pembangunan yang lainnya. Akan menjadi percuma jika pemerintah mengeluarkan dana yang besar untuk mengelola sebuah tempat wisata jika tidak ada pengunjung yang tertarik untuk datang dikarenakan susah dan terbatasnya akses transportasi. Begitu pula sebaliknya.

Jika melihat rumitnya masalah yang terjadi pada bandara kebanggaan Jember ini, nampaknya akan memakan waktu yang cukup lama jika mengharapkan kebangkitan dari penggunaan bandar udara ini secara maksimal. Sehingga mungkin salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini adalah pemerintah harus memfokuskan pada sector pariwisata yang ada di Jember dan melakukan promosi besar-besaran dengan menggaet warga local terlebih dahulu sebagai pasar utamanya. 

Jika rencana ini berhasil, tidak hanya membuat warga local lebih  aware dengan keindahan dan beragamnya tempat wsata di daerahnya sendiri, tetapi juga dapat meningkatkan minat pengunjung luar kota, bahkan hingga mancanegara. Tentu keberhasilan inilah akan menjadi salah satu pertimbangan investor agar mau menanam modal yang menjadi stimulan kemajuan perkembangan kota dari berbagai sector.

Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan. harap maklum dikarenakan segala bentuk solusi yang dipaparkan murni dari pendapat pribadi, jika terdapat perbedaan pendapat silahkan dapat diungkapkan melalui kolom komentar. Terimakasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun