Dengan banyaknya antusiasme inilah sehingga dapat terlihat bahwa Jember memiliki potensi yang cukup besar di sector wisata jika tempat wisata di Jember mendapat penanganan yang baik serta dengan munculnya berbagai ide kreatif dalam menyelenggarakan suatu event.
Namun nyatanya, meski telah dilakukan berbagai upaya untuk mendongkrak perekonomian Kabupaten Jember ini, tentu upaya-upaya tersebut belum cukup untuk menarik wisatawan dari luar kota itu sendiri. Selain event tahunan JFC, Tidak banyak event yang cukup menarik wisatawan untuk datang ke Jember. Ironinya, masyarakat Jember sendiri kebanyakan lebih memilih untuk mengunjungi kota tetangga yaitu Banyuwangi yang memang dikenal dengan pengelolaan tempat wisatanya yang baik tersebut.
Sehingga pemerintah kabupaten Jember memiliki banyak pr yang harus mereka kerjakan, memikirkan bagaimana cara agar wisatawan tertarik untuk datang ke Jember. Ada berbagai cara untuk merealisasikan hal tersebut. Seperti pengelolaan tempat wisata yang baik dan benar, serta pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai. Seperti yang telah disinggung diawal bahwa Jember lemah pada moda transportasi udara. Pemerintah Jember harus bisa menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cepat dan tepat agar roda perekonomian daerah juga dapat berjalan dengan baik.Â
Karena segala pembangunan memerlukan perhitungan dan balancing. Kita tidak bisa dengan mudah menghiraukan satu aspek untuk kepentingan pembangunan yang lainnya. Akan menjadi percuma jika pemerintah mengeluarkan dana yang besar untuk mengelola sebuah tempat wisata jika tidak ada pengunjung yang tertarik untuk datang dikarenakan susah dan terbatasnya akses transportasi. Begitu pula sebaliknya.
Jika melihat rumitnya masalah yang terjadi pada bandara kebanggaan Jember ini, nampaknya akan memakan waktu yang cukup lama jika mengharapkan kebangkitan dari penggunaan bandar udara ini secara maksimal. Sehingga mungkin salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini adalah pemerintah harus memfokuskan pada sector pariwisata yang ada di Jember dan melakukan promosi besar-besaran dengan menggaet warga local terlebih dahulu sebagai pasar utamanya.Â
Jika rencana ini berhasil, tidak hanya membuat warga local lebih  aware dengan keindahan dan beragamnya tempat wsata di daerahnya sendiri, tetapi juga dapat meningkatkan minat pengunjung luar kota, bahkan hingga mancanegara. Tentu keberhasilan inilah akan menjadi salah satu pertimbangan investor agar mau menanam modal yang menjadi stimulan kemajuan perkembangan kota dari berbagai sector.
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan. harap maklum dikarenakan segala bentuk solusi yang dipaparkan murni dari pendapat pribadi, jika terdapat perbedaan pendapat silahkan dapat diungkapkan melalui kolom komentar. Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H