Mohon tunggu...
Putri Katharina Pardede
Putri Katharina Pardede Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pakaian sebagai Identitas: Dari Daun hingga Desain Haute Couture

7 Desember 2024   16:48 Diperbarui: 7 Desember 2024   17:27 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, di balik kilauannya, haute couture juga mencerminkan bagaimana pakaian terus berkembang dari kebutuhan fungsional menjadi simbol budaya yang mendalam. Desainer haute couture berusaha menciptakan pakaian yang tidak hanya menawan secara visual, tetapi juga menggambarkan ideologi, nilai-nilai, dan filosofi di balik karya mereka. Pakaian ini bukan sekadar mode, tetapi bentuk ekspresi budaya yang mendalam.

Pakaian sebagai Cermin Identitas Modern

Saat ini, pakaian tidak hanya dipandang dari segi estetika atau fungsinya, tetapi juga sebagai representasi identitas individu. Tren mode yang terus berubah memungkinkan orang untuk mengekspresikan berbagai aspek diri mereka, mulai dari afiliasi budaya, politik, hingga gaya hidup. Pakaian menjadi media untuk menunjukkan siapa kita, apa yang kita percayai, dan bagaimana kita ingin dilihat oleh dunia.

Di era globalisasi, pakaian juga semakin mengaburkan batas antara budaya satu dengan yang lainnya. Banyak desainer yang memadukan elemen tradisional dari berbagai belahan dunia untuk menciptakan karya yang lebih inklusif dan universal. Dengan demikian, pakaian bukan hanya tentang mengikuti tren, tetapi juga tentang merayakan keragaman budaya dan identitas manusia yang terus berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun