Mengenai pentingnya mempelajari Ilmu Pengetahuan Islam ini Prof.H. M. Arifin Medmenyatakan sebagai berikut:[4]
a.Pendidikan sebagai usaha membentuk pibadi manusia harus melalui proses panjangdengan resultat (hasil) yang tidak dapat diketahui dengan segera, berbeda dengan membentuk benda mati yang dapat dilakukan sesuai dengan keinginan "pembuatnya".
b.Pendidikan Islam pada khususnya yang bersumber pada nilai-nilai agama Islam menanamkan atau membentuk sikap hidup yang dijiwai nilai-nilai tersebut, juga mengembangkan kemampuan berilmu pengetahuan sejalan dengan nilai-nilai Islam yang menlandasinya adalah merupakan proses ikhtiariyah yang secara peadogogis. Mampu mengembangkan hidup anak didik kearah kedewasaan atau kematangan yang menguntungkan dirinya.
c.Islam sebagai agama wahyu yang diturunkan oleh Allah dengan tujuan untuk mensejahterakan dan membahagiakan hidup dan kehidupan umat manusia di dunia dan di akhirat, baru dapat mempunyai arti fungsional dan aktul dalam diri manusia bila mana dikembangkan melalui proses kependidikan yang sistematis
d.Ruang lingkup kependidikan Islam adalah mencangkup segala bidang kehidupan manusia dimana manusia mampu memanfaat kan sebagai tempat menanam benih-benih amaliyah yang buuahhnya akan dipetik di akhirat nanti, maka pembentukan sikap dan nilai-nilai amaliyah dalam pribadi manusia baru dapat efektifbilamana dilakukan melalui proses kependidikan yang berjalan diatas kaidah-kaidah ilmu pengetahuan kependidikan.
e.Teori-teori, hipotesa dan asumsi-asumsi kependidikan yang bersumber ajaran Islam sampai kini masih belum tersusun secara ilmiah meskipun bahan-bahan bakunya telah tersedia. Baik dalam kitab suci al-Qur'an dan Hadist maupun qaul ulama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI