Tempe adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari fermentasi terhadap biji kedelai yang sejajar nilainya dengan keju, yogurt, hingga roti. Sementara tahu adalah makanan yang terbuat dari endapan perasan biji kedelai yang mengalami koagulasi. Tahu berasal dari Tiongkok, nama tahu merupakan serapan dari Bahasa Hokkian yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi".
Tahu dan tempe adalah makanan yang sangat digemari oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia, biasanya tahu dan tempe dimakan dengan tambahan sambal atau saos tetapi bisa juga hanya dijadikan camilan.Â
Rata-rata orang Indonesia menjadikan tahu dan tempe menjadi makanan yang tidak pernah ketinggalan. Tahu dan tempe bisa diolah dengan beberapa cara, bisa digoreng biasa atau bisa ditambahkan tepung hingga menjadi tempe mendoan dan gorengan tahu.Â
A. MANFAAT TEMPE
1. Sumber Protein
Protein diperlukan untuk pembentukkan tulang, otot, tulang rawan, kulit, dan memperbaiki atau mengganti jaringan tubuh. Tempe sangat banyak mengandung protein yang tinggi. Dalam 19 gram tempe terdapat 100 gram protein.
2. Antioksidan Penangkal Radikal Bebas
Tubuh yang terpapar radikal bebas dapat memunculkan berbagai gangguan pada tubuh, bahkan bisa menyebabkan kanker. Tempe sangat ampuh menjadi antioksidan bagi tubuh bahkan lebih ampuh dai kacang kedelai biasa.
3. Sumber Kalsium
Manfaat tempe selanjutnya adalah sebagai sumber kalsium. Setiap 100 gram tempe mengandung 111 mg kalsium, jadi dapat dipastikan tempe mengandung banyak kalsium.
4. Mengandung Vitamin B12
Vitamin B12 mempunyai banyak manfaat bagi tubuh yaitu, menghasilkan sel darah merah, menjaga kesehatan system saraf, membantu proses sintesis DNA, mengaktifkan asam folat, dan menjaga fungsi otak.
5. Meningkatkan Kesehatan Usus
Tempe kaya akan probiotik, dimana ini adalah serat yang sangat bermanfaat untuk bakteri baik dalam tubuh kita. Tempe dapat memberikan usus yang lebih sehat karena kandungan probiotik yang sangat tinggi ini.
B. MANFAAT TAHU
1. Mengurangi risiko kanker saluran pencernaan
2. Membantu fungsi otak
3. Mengurangi risiko penyakit jantung
4. Mengurangi risiko kanker prostat
5. Meredakan gejala menopause
6. Mengurangi risiko terkena kanker payudara
7. Menjaga elastisitas kulit
8. Mengurangi risiko diabetes
9. Menjaga kesehatan tulang
10. Mencegah anemia
11. Mengurangi rambut rontok
Awal tahun 2021 ini, masyarakat dikejutkan dengan langkanya atau menghilangnya tempe dan tahu di pasaran. Kelangkaan ini terjadi karena naiknya harga kedelai akibat dari pandemic Covid-19. Karena pandemic Covid-19 ini memang membuat semua pihak kesulitan, kenaikkan harga dan kelangkaan barang membuat menjadi salah satu akibat dari pandemic ini.
Selain itu factor lainnya ialah melonjaknya permintaan kedelai dari Tiongkok kepada Amerika Serikat selaku eksportir kedelai terbesar di dunia. Sehingga para pengrajin tempe dan tahu "galau" untuk menaikkan harga tempe dan tahu.
Langkanya kedua makanan ini membuat banyak pihak yang mengalami kesulitan, salah satunya para pedagang gorengan. Para pedagang gorengan ini mengalami penurunan pendapatan lantaran tidak menjual tahu dan tempe.
Karena masyarakat Indonesia sangat menyukai tahu dan tempe, jadi ketika tahu dan tempe tidak ada mereka tidak jadi beli. Banyak konsumen yang mengeluhkan ketiadaan tahu dan tempe ini, mereka juga protes karena tahu dan tempe mengalami kenaikkan harga.Â
