Mohon tunggu...
Putri Indriani
Putri Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswi, Saya memiliki hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Efektivitas Kampanye Media Sosial Prabowo Subianto Dalam Mempengaruhi Pemilihan Di Pilpres 2024

29 Juni 2024   15:03 Diperbarui: 29 Juni 2024   15:21 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

              Media sosial memiliki kemampuan untuk menjangkau audiens yang luas dalam waktu singkat. Platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram memungkinkan politisi untuk menyampaikan pesan mereka secara langsung kepada pemilih tanpa perantara media tradisional. Ini telah terbukti sangat efektif dalam mobilisasi massa dan pengorganisasian acara kampanye. Sari dan Lestari (2018) media sosial memfasilitasi interaksi langsung antara politisi dan pemilih, yang memungkinkan peningkatan partisipasi politik terutama di kalangan generasi muda. Hal ini penting dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi persepsi pemilih. Prasetyo dan Wibowo (2020) menunjukkan bahwa media sosial telah digunakan secara luas untuk menyebarkan berbagai jenis konten kampanye, termasuk iklan politik, meme, dan video kampanye yang menarik perhatian publik.

              Media sosial juga menawarkan alat analitik yang memungkinkan kampanye politik untuk mengukur efektivitas pesan mereka secara real-time. Dengan menggunakan data dari interaksi pengguna, kampanye dapat disesuaikan untuk lebih efektif menargetkan audiens yang spesifik. Kurniawan (2018) menunjukkan bahwa politisi yang memanfaatkan analitik media sosial dapat mengoptimalkan strategi kampanye mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik.

              Sebagai platform interaktif, media sosial memungkinkan politisi untuk berkomunikasi langsung dengan pemilih tanpa perlu perantara media tradisional seperti koran atau televisi. Platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube memungkinkan politisi untuk menyampaikan pesan kampanye mereka secara langsung kepada pemilih dengan cara yang lebih pribadi dan terukur. Strategi kampanye melalui media sosial tidak hanya memungkinkan penyebaran informasi tentang visi dan program politik, tetapi juga memfasilitasi interaksi dua arah antara politisi dan pemilih. Politisi dapat memanfaatkan data analitik dari media sosial untuk memahami preferensi pemilih, memperkuat pesan kampanye, dan mengoptimalkan strategi komunikasi untuk mencapai target audiens secara efektif.

              Media sosial juga berperan dalam meningkatkan partisipasi politik, terutama di kalangan generasi muda yang aktif secara digital. Konten kampanye yang kreatif seperti video, meme, dan infografis sering kali menjadi viral dan memperluas jangkauan pesan politik. Selain itu, politisi dapat menggunakan media sosial untuk mengorganisir acara kampanye, menggalang dukungan, dan menjawab pertanyaan atau kritik dari pemilih secara langsung. Penggunaan media sosial dalam kampanye politik juga membawa tantangan, terutama terkait dengan penyebaran informasi palsu atau hoaks yang dapat merusak reputasi kandidat atau mempengaruhi opini publik secara negatif.

3. Metode Penulisan

              Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah studi literatur. Metode studi literatur memudahkan peneliti dalam mengidentifikasi suatu konsep, teori, dan temuan terdahulu yang dapat digunakan sebagai landasan teori dan kerangka analisis. Pendekatan ini dipilih karena memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang topik tanpa harus melakukan penelitian empiris. Penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana efektivitas kampanye media sosial Prabowo Subianto mempengaruhi pemilih dalam Pilpres 2024, serta mengidentifikasi strategi-strategi efektif yang dapat digunakan dalam kampanye politik melalui media sosial.

4. Hasil dan Pembahasan

              Berbicara mengenai komunikasi politik tidak bisa lepas dari media sosial, karena memegang peranan penting di era pemilihan presiden. Hal ini dimanfaatkan sendiri oleh Prabowo Subianto, Ia merupakan salah satu calon presiden yang diusulkan dari persatuan partai politik di Indonesia (Gerindra, Golkar, PAN, Partai Demokrat, PBB, PSI, Garuda, Gelora, Aceh, Berkarya, PRIMA) pada Pilpres 2024 dan saat ini Prabowo menjadi calon presiden. Prabowo juga berlata belakang sebagai menteri Pertahanan ke-26 Kabinet Indonesia Maju di periode 2019 -- 2024.

Hal ini yang menjadi poin penting dalam komunikasi politik khususnya pada saat pemilihan presiden. Sebelumnya, Prabowo Subianto mempunyai citra yang kurang baik di mata masyarakat Indonesia. Namun, memanfaatkan media sosial secara maksimal dengan cara ini kemungkinan besar akan meningkatkan citra Prabowo. Lebih lanjut, pernyataan-pernyataan yang sering disampaikan oleh Prabowo dalam podcast, seminar, penelitian, dan lain-lain selalu mengacu pada situasi dan situasi terkini di Indonesia. Gerak tubuh Prabowo Subianto kerap memancing gelak tawa, apalagi di kalangan anak muda masa kini yang lebih menyukai sesuatu yang santai. Prabowo Subianto yang selalu tampil santai saat berbicara di depan umum berdampak positif pada tindakannya. Tentu saja latar belakang militer dan politik Prabowo Subianto sangat menarik.

4.1 Latar Belakang dan Track Record

              Dalam bidang politiknya Prabowo Subianto memiliki latar belakang sebagai mantan perwira tinggi negara TNI dan telah menjabat dalam berbagai posisi penting di di pemerintahan Indonesia. Tidak hanya itu ia juga merupakan pendiri dan pemimpin Partai Gerindra, yang merupakan salah satu partai politik terbesar di Indonesia. Pengalaman dan track record politik Prabowo membuatnya sangat dikenal sebagai sosok yang memiliki visi dan misi yang tinggi serta jelas untuk Indonesia (Hadi, 2018). Prabowo juga memiliki berbagai kontroversi serta kritik yang mengiringi karir politiknya, yang perlu diperhitungkan (Arianto, 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun