Mohon tunggu...
Putri indriani
Putri indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tanjungpura

Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dibalik Layar Bantuan Sosial Pemerintah: Kisah Keluarga yang Menopang Kehidupan dengan Berbagai Bantuan Sosial dari Pemerintah

13 April 2024   10:24 Diperbarui: 14 April 2024   08:07 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber air minum di rumah Nek Ifah berasal dari air hujan yang ditampung di tempayan belakang rumah dan di masak untuk di minum. Sementara untuk mandi dan mencuci, mereka menggunakan air PDAM. Nek Ifah memiliki WC pribadi dengan Septi Tank di belakang rumah nya.

Untuk memasak, Nek Ifah menggunakan gas elpiji 3 kg yang biasa dibeli seminggu sekali seharga Rp. 22.000. Penerangan rumah Nek Ifah ini menggunakan lampu listrik dengan daya 900 Watt bersubsidi. Tagihan listrik dan PDAM dibantu oleh ketiga anak-anaknya secara bergantian.  Nek Ifah memiliki sepeda motor sebagai kendaraan yang biasa di gunakan oleh anak anak nya untuk berbagai aktivitas keseharian mereka. Nek Ifah juga memiliki beberapa barang elektronik di rumahnya seperti TV, kulkas, dan handphone untuk berkomunikasi. 

Harapan Keluarga

Selama menerima bantuan sosial dari pemerintah PKH ini, Nek Ifah mengaku belum pernah merasa adanya kesulitan dalam menerimanya karena selalu lancar setiap waktunya dan karena program PKH ini lah memberikan akses terhadap layanan yang sebelumnya sulit dijangkau seperti yang awalnya keluarga Nek Ifah ini sulit dalam layanan kesehatan karena keterbatasan finansial, namun dengan adanya PKH ini membantu untuk mengajukan BPJS gratis sehingga Bu Latifa tidak harus mengeluarkan uang lagi untuk berobat. 

Dampak Program Bantuan Sosial ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga membuka pintu akses bagi mereka yang sebelumnya sulit untuk mendapatkan layanan-layanan penting tersebut. Untuk harapan kedepan dari Nek Ifah mengenai program pemerintah PKH yang di terimanya ini, beliau berharap untuk kedepannya program ini lancar dan terus berjalan karena dengan adanya bantuan ini Nek Ifah tidak lagi terlalu khawatir tentang bagaimana akan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan agar tidak membebani ketiga anaknya tersebut karena merasa cukup membantu untuk menunjang kebutuhan sehari-hari dirinya dan suaminya. Melalui program ini, Nek Ifah dan keluarga merasa didukung oleh pemerintah  serta memiliki harapan yang lebih besar untuk masa depan yang lebih baik dan kehidupan yang layak.

Wawancara mendalam dan observasi dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun