ARTIKEL ILMIAH
                                              ADMINISTRASI KURIKULUM
                                             DISUSUN OLEH :
                                              Nama              : Putri J.E Hutasoit
                                              Nim                : 200101110
                                              Grup /Sem         : C/VÂ
                                              Mata Kuliah        : Administrasi Pendidikan
                                              Dosen Pengampu  : Helena Turnip M,Pd
                                               INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI(IAKN)
                                              FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN KRISTEN( FIPK)
                                                PRODI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN(PAK)
Hasil Pembahasan
Â
Pelaksanaan kurikulum pada dasarnya adalah usaha pelaksanaan kurikulum disekolah , sedangkan pelaksanaan kurikulum itu sendiri direalisasikan dalam proses belajar mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip dan tuntukan kurikulum yang telah dikembangkan sebelumnya bagi suatu jenjang pendidikan atau sekolah-sekolah tertentu.
Beberapa hal yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam pelaksanaan kurikulum, antara lain :
- Pemahaman esensi dari tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam kurikulum,
- Kemampuan untuk menjabarkan tujuan-tujuan kurikulum tersebut menjadi tujuan-tujuan yang lebih spesifik, dan
- Kemampuan untuk menerjemahkan tujuan-tujuan khusus kepada kegiatan pembelajaran.
Mengutip pernyataan Asnawir (2004:227) bahwa, dalam pelaksanaan kurikulum ada tiga tahap kegiatan yang harus dilakukan, yaitu;.
Tahap ini dilakukan oleh guru sebelum kegiatan mengajar dimulai yakni pada saat membuka pelajaran. Sanjaya (2007:162) berpendapat bahwa membuka pelajaran atau set induction adalah usaha yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pengajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa, agar mental maupun perhatian terpusat pada pengalaman yang disajikan sehingga materi dan bahan pelajaran mudah dikuasai. Hal tersebut bisa berupa pengucapan salam, membangun suasana akrab sehingga siswa merasa dekat, melakukan interaksi yang menyenangkan, dan lain sebagainya.
- Pelaksanaan
Asnawir (2004:228) mengelompokkan kegiatan pelaksanaan pengajaran kepada tiga bagian, yaitu :
- Pendahuluan, dimana guru berusaha untuk mengarahkan perhatian siswa untuk masuk ke pokok bahasan,
- Pelajaran inti, merupakan interaksi belajar mengajar yang terjadi antara guru dengan siswa dalam membahas pokok bahasan, dan
- Evaluasi, kegiatan ini dilakukan oleh guru setelah selesai pelajaran inti
- Penutup
Menutup pelajaran perlu dilakukan agar pengalaman belajar serta materi pelajaran yang telah diterima akan menjadi bagian dari keseluruhan pengalaman siswa.
B. Pengawasan dan Evaluasi Kurikulum                                  Â
Pengawasan ialah semua kegiatan yang dijalankan oleh pihak kegiatan yang dijalankan oleh pihak manajemen dalam usaha memastikan bahwa hasil terbaru sesuai dengan hasil yang direncanakan.
Pengawasan kurikulum dalam pengembangan kurikulum terdapat proses utama yakni pengembangan pedoman kurikulum dan pengembangan pedoman instruksional
- Pedoman kurikulum
- Pedoman instruksional
Tujuan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan yaitu
- Adanya prosedur yang jelas
- Sasaran yang dituju
- Waktu yang tepat
- Tujuan yang jelas
- Subjek yang terlibat dalam pengawasan dan
- Adanya evaluasi atau penilaian kinerja terhadap proses manajemen kurikulum pendidikan
Pengembangan kurikulum merupakan sesuatu hal yang dapat terjadi kapan saja sesuai dengan kebutuhan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat merupakan hal-hal yang harus segera ditanggapi dan dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum pada setiap jenjang pendidikan.
Sumber-Sumber Pengembangan Kurikulum
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum tidak muncul begitu saja. Peter F. Oliva (1992) mengemukakan empat sumber yang melahirkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, antara lain:
1. Data empiris
Data empiris merupakan peristiwa-peristiwa yang dialami dan didokumentasikan serta telah terbukti secara efektif.
2. Data eksperimen
Data eksperimen merujuk pada temuan-temuan hasil penelitian dan percobaan. Data hasil temuan merupakan data yang dipandang valid dan reliable, sehingga tingkat kebenarannya meyakinkan untuk dijadikan prinsip dalam pengembangan kurikulum.
3. Cerita atau legenda yang hidup di masyarakat
Data hasil penelitian sifatnya sangat terbatas, sehingga banyak data lain yang diperoleh bukan dari hasil penelitian yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan yang kompleks, diantaranya adat istiadat serta legenda yang hidup di masyarakat (folklore of curriculum).
4. Akal sehat yang dijadikan pemahaman bersama (common of sense)
Data yang di peroleh dari penelitian sendiri digunakan setelah melalui proses pertimbangan dan penilaian akal sehat terlebih dahulu.
- Macam-Macam Prinsip Pengembangan Kurikulum
a. Prinsip Relevansi
b. Prinsip Fleksibilitas
c. Prinsip Kontinuitas (Berkesinambungan)
d. Prinsip Praktis.
e. Prinsip Efektivitas      Â
Â
Kesimpulan
Â
      Berdasarkan uraian materi diatas maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Pengembangan suatu Kurikulum yang rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. Dalam kurikulum terintregasi filsafat, nilai-nilai, pengetahuan, dan perbuatan pendidikan. Kurikulum disusun oleh para ahli pendidikan/ahli kurikulum, ahli bidang ilmu, pendidik, penjabat pendidikan, pengusaha serta unsur-unsur masyarakat lainnya
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,Z (2011). Konsep dan Pengembangan Kuikulum. Bandung: Remaja RosadaKarya
Hamalik, O. (2010). Manajmen pengembangan kurikulum. Bandung: Remaja RosadaKarya
https://www.kompasiana.com/gusriwandi/550b0d808133117713b1e50d/administrasi-kurikulum
http://udai08.blogspot.com/2015/12/makalah-pengembangan-kurikulum.html?m=1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H