Hari kedua, saya mulai dengan mengunjungi destinasi lainnya. Peak Tram merupakan salah satu ikon kota Hong Kong yang terkenal dengan kereta tram dengan lintasan yang curam, kanan kiri kaca-kaca besar yang menampilkan pemandangan gedung-gedung pencakar langit pusat kota, pegunungan, dan pelabuhan Hong Kong dari atas.Â
Pemandangan terbaik saat naik tram menuju puncak berada di sebelah kanan, karena pemandangan akan terlihat sangat jelas. Sementara untuk arah pulang, posisi terbaik berada di sebelah kiri.
Di puncak perjalanan Peak Tram, saya disuguhi Sky Terrace 428 yang menawarkan pemandangan Victoria Harbour dari atas gedung.
Tips dari saya, untuk meminimalisir antrean, sebaiknya datang pagi hari atau saat tempat ini baru buka. Saya datang sekitar pukul 9 pagi dan masih belum ada antrean mengular, sehingga kita bisa bebas memilih tempat duduk sesuai keinginan. Selain itu, saya sarankan untuk membeli tiket secara online agar lebih hemat waktu.
Mengunjungi Resto Dim Sum Halal di Hong Kong
Masih di kawasan Distrik Central Hong Kong, saya mengunjungi restoran dim sum halal yang berada di dalam kantin Masjid bernama Islamic Center. Menemukan restoran dim sum halal ini memang seperti menemukan hidden gem karena lokasinya yang tersembunyi di dalam masjid.
Menu dim sum di kantin ini cukup lengkap, tetapi sebaiknya datang di pagi hari karena biasanya setelah jam makan siang ada beberapa menu yang sudah sold out. Restoran dim sum ini menjadi anugerah bagi traveler Muslim yang ingin menikmati dim sum enak di negara asalnya, karena memang sulit mencari makanan halal di Hong Kong.
Mengelilingi Hong Kong Dengan Tram Kuno
Setelah selesai makan siang, saya memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar Central menggunakan Ding Ding Tram. Tram ini merupakan salah satu trem klasik yang menggunakan rel dan menjadi ikon historis di Hong Kong. Tram ini telah beroperasi sejak tahun 1904 hingga saat ini. Nama Ding Ding diambil dari suara lonceng yang dihasilkan saat tram ini melintasi jalanan Hong Kong.