Mohon tunggu...
Putri Haniza
Putri Haniza Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ig: putrihanizaar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Deskripsi Ketampanan Nabi Yusuf dalam Naskah Lontar Yusup

24 Oktober 2022   22:11 Diperbarui: 24 Oktober 2022   22:16 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita mengenai kehidupan para Nabi banyak sekali ditemukan dalam karya sastra manapun yang berkaitan dengan agama Islam. Salah satunya tertulis dalam naskah ber-angka tahun Jawa 1829 (1890-an M) yaitu Lontar Yusup, yang hingga kini naskah tersebut menjadi sumber tradisi masyarakat Banyuwangi yang dikenal sebagai tradisi mocoan Lontar Yusup. 

Meskipun naskah kuno ini ditulis menggunakan tulisan arab pegon dengan bahasa Jawa kuno di atas kertas, masyarakat (terutama masyarakat Banyuwangi) lebih mengenal naskah ini dengan sebutan Lontar Yusup. Dalam artian, istilah lontar tidak mengacu pada daun lontar sebagai tempat naskah dituliskan, tetapi mempunyai artian "manuskrip" atau "cerita".

Apa isi dari Naskah kuno Lontar Yusup ini? Naskah ini menceritakan mengenai perjalanan kehidupan Nabi Yusuf, termasuk menceritakan mengenai parasnya yang tampan. Nabi Yusuf dikenal oleh umat beragama Islam dengan ketampanannya dan keteladanannya. Apabila seseorang bertanya, "Siapakah Nabi yang paling tampan?", lalu jawabannya pastilah Nabi Yusuf!

Sumber fakta yang menyebutkan bahwa Nabi Yusuf memiliki ketampanan yang dapat memukau kaum hawa jelas tertulis dalam Al-Qur'an dan Hadits.

"Maka tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing itu dan mereka sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf): "Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka". Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia". (QS. Yusuf ayat 31).

Dalam Lontar Yusup, paras Nabi Yusuf yang tampan dideskripsikan dengan sangat indah dan membuat para pembaca manuskrip atau terjemahan lontar tersebut membayangkan bagaimana ketampanan dari paras dari seorang Nabi Yusuf. Disebutkan di dalam Lontar Yusup tersebut bahwa seorang putri dari Temas yang bernama Zulaikha, sama seperti nama istri dari Nabi Yusuf, sedang dilanda asmara dan kerinduan usai bertemu Nabi Yusuf dalam mimpinya, ia mendesripsikan Nabi Yusuf memiliki wajah yang tampan rupawan dengan matanya yang tajam dan lembut, berwajah luhur, kulitnya berkilau layaknya sepuhan emas, giginya seperti rangkaian mutiara, senyumnya bagaikan gula, dan rambutnya yang menjuntai indah. Ia bahkan berkata bahwa tidak ada siapapun yang bisa menandingi ketampanan dari seorang Nabi Yusuf.

Sumber: Wiwin Indiarti. 2018. Lontar Yusup Banyuwangi: Teks Pegon-Transliterasi-Terjemahan. Yogyakarta: Elmatera Publisher.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun