2. Selalu memikirkan dan menebak apa yang orang pikirkan
Kita pasti akan bertemu orang banyak tiap harinya. Ada beberapa dari mereka yang berkomentar tentang diri kamu di hari itu. Selama komentarnya membangun itu gapapa. Tapi gimana kalo komentarnya negatif? terlebih kamu sibuk memikirkan orang lain memandangmu, ini bentuk Overthinking yang sering tidak kita disadari.
3. Kerap menyalahkan diri sendiri
Seringkali memperhatikan kekurangan dalam diri dan merenungkannya tanpa berniat merubahnya, kemudian kamu menyalahkan diri sendiri dan merasa tidak pantas. Karenanya kamu jadi sulit move on dari keputusan yang dibuat. Terutama, jika keputusan yang diambil tidak tepat alias salah langkah.
4. Kondisi Keluarga
Keluarga yang merupakan lingkup terdekat di kehidupan memang tidak bisa kita sangkal sebagai salah satu faktor penyebab Overthinking. Entah ada perkataan atau sebuah kondisi membuat kamu berkecil hati.
5. Terlalu Perfeksionis
Wajar jika kita selalu menginginkan semuanya berjalan sempurna dan tanpa kesalahan. Pemikiran takut disangka tidak mampu dan bisa menjadi penyebab sikap ini muncul karena cenderung sibuk dan terlalu fokus memikirkan kesalahan yang dilakukan sebelumnya.
Lalu bagaimana mengatasi Overthinking?
Satu hal utama yaitu menerima pikiranmu. Semakin tidak dipikirkan malah jadi kepikiran. Begitu kan? Kemudian menyadari dan mengevaluasi yang membuat kamu Overthinking. Coba cek fakta yang ada, apa benar atau bisa jadi pikiran kita yang membuatnya nampak menjadi kesalahan. Lalu kamu fokus dengan kelebihan dan hal yang bisa dikontrol. Menyibukkan diri dengan fokus ke diri sendiri dan mencoba menerima keadaan tanpa perlu memikirkan perkataan orang lain.
Mengatasi Overthinking memang membutuhkan waktu, tapi setidaknya kamu sudah melakukan aksi. Ini yang paling penting. Seperti pola kehidupan kalau kita akan melakukan evaluasi setelah melakukan kesalahan.