Mohon tunggu...
Putri gusmiaty
Putri gusmiaty Mohon Tunggu... Wiraswasta - aktif

ADA

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Aktivitas Komunikasi dalam Pendidikan di Era "New Normal" di Tengah Pademi COVID-19

19 Juli 2020   15:55 Diperbarui: 19 Juli 2020   15:59 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kontak jarak dekat atau berkontak kurang dari 2meter dengan penderita positif covid 19 tanpq mengenakan pelindung seperti masker, face shield penyyakit covd 19 juga bisa menular melalui partikel zat udara meskipun demikian cara penularan ini hanya dapat terjadai prosedur kesehatan medis tertentu, seperti, bronkos kopi , instubasi , endorstrakeal, isap lendir , dan pemberian obat hirup melalui nebulizer 

faktor resiko yang disebab kan covid 19 dapat meninfeksi siapa saja , tapi efek nya akan lebih berbahaya atau akan fatal bila menyerang orang yang sudah memiliki usia lanjut perokok penderita penyakit terten dan orang yang daya tubuh nya lemah seperti prnderita kanker kana. mudah menular penyakit covid 19 juga berisiko tiggi menginfeksi para tenaga medis yang merawat pasien penyakit covid 19. 

oleh karena itu tenaga medis dan orang yang melakukan kontak langsug dengan pasien yang terjangkit positif covid 19 harus menggunakan peralatan lengkap APD agar tidak terpakar penyakit menular in,

apa saja gejala gejala covid yang harus kita ketahui?

gejala-gejala yang paling umum yaitu demam,batuk keirng,dan rasa lela,h diare,dan gejala-gejala yang lebih jarang di alami beberapaa pasien meliputi rasa nyeri dan sakit hidung tersumbat, sakit kepala, konjungtivitis ,sakit tenggorokan dan kehilangan indra rasa penciuman, ruang pada kulit dan perubahan pada jari tangan atau kaki gejala gejala yang di alami biasa bersifat ringan dan muncul secara bertahap 

sebagian besar orang orang yang terinfeksi terkait dari segala usia yang mengalami demam atau batuk di sertai dengan kesulitan bernafas ,nyeri atau tekanan dada , atau kehilangan kemampuan berbicara hal tersebut mengharuskan pasien harus segera mendapatkan pertolongan medis secepatnya

setelah banyaknya hal yang terjadi saat pandemi kini telah ditetapkan pemberlakuan sistem new nomal untuk daerah indonesia, masyarakatpun mulai senang dengan keadaan yang sempat memenjarakan diri hingga membuat banayak khalayak tidak bisa berkutik dan melakukan kegiatan apapun selain hanya berdiam diri saja dirumah masing - masing. 

dan saat ini, ketika new normal sudah diberlakukan oleh pemerintah indonesiamasyarakat malahh digembor-gemborkan denang menanggapi bahwa new normal ini seolah semuanya kembali normal seperti sedia kala sebelum terjadinya pademi COVID19.

sehingga pelonggaran PSBB yang menandai pemberlakuan new normal dan sejatinya ditunjukkan untuk menggenjotkan kegiatan ekonomi, otomatis membuat kehidupan seolah kembali seperti sedia kala.  innilah yang membuat masyaraakat lain ketar ketir dengan ancaman wabah gelombang kedua.

terlebih fakta ini sudah bnayak bukti yang beredar di negara - negara yang terlebih dulu menerapkan sistem new normal, sebagaimana yang telah dialami oleh negara cina, korea, filandia, australia, inggirs prancis dan negara lainnya. tak hanaya sedikit masyarakat disana yang postif terpapar corona setelah pusat - pusatkegiatan ekonomi dan sekolah mereka kembali dibuka.

dengan ini bagaimana bisa indonesia percaya diri akan lolos dari pademi COVID19? sedangkan penanganan bencana yang disebabkan oleh corona di negara- negara yang disebutkan tadi jauh lebih baik dari indonesia. apakakah pemberlakuan new normal di bidang pendidikan kini membawa kebaikan bagi semua warga negara indonesia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun