Mohon tunggu...
Putri Fetrilia Nurfadila
Putri Fetrilia Nurfadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Putri Fetrilia Nurfadila 111211236, Universitas Dian Nusantara, Jurusan manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis, Mata kuliah leadership, Nama dosen Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Kepemimpinan Machiavelli

3 Desember 2024   11:33 Diperbarui: 3 Desember 2024   12:42 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepemimpinan Machiavelli, dokpri Prof Apollo 

Kepemimpinan Machiavelli, dokpri Prof Apollo 
Kepemimpinan Machiavelli, dokpri Prof Apollo 

Kepemimpinan Machiavelli, dokpri Prof Apollo 
Kepemimpinan Machiavelli, dokpri Prof Apollo 

Kepemimpinan Machiavelli, dokpri Prof Apollo 
Kepemimpinan Machiavelli, dokpri Prof Apollo 

Kepemimpinan adalah salah satu topik yang telah lama menjadi perhatian dalam studi filsafat, politik, dan manajemen. Salah satu tokoh yang memberikan kontribusi signifikan dalam diskursus ini adalah Niccol Machiavelli, seorang filsuf dan negarawan Italia dari abad ke-15 hingga ke-16. Dalam karyanya yang paling terkenal, Il Principe (The Prince), Machiavelli membahas berbagai strategi yang dapat digunakan seorang pemimpin untuk memperoleh dan mempertahankan kekuasaan. Gagasannya sering kali dianggap kontroversial karena menekankan pragmatisme, manipulasi, dan realisme politik, yang bertolak belakang dengan idealisme moral.

II. Apa itu Kepemimpinan Machiavelli?

Kepemimpinan Machiavelli merujuk pada pendekatan pragmatis dalam menjalankan kekuasaan dan pemerintahan. Ia berargumen bahwa seorang pemimpin, atau "pangeran," harus bersedia menggunakan segala cara---termasuk tipu muslihat, manipulasi, dan kekerasan---demi mencapai tujuan politiknya. Beberapa prinsip utama yang menjadi dasar kepemimpinan Machiavelli adalah:

1. Prinsip Utilitarianisme Kekuasaan

Bagi Machiavelli, tujuan membenarkan cara (the ends justify the means). Seorang pemimpin tidak perlu terikat oleh moralitas konvensional jika tindakan yang diambil dapat menjamin stabilitas dan keamanan negara.

2. Realitas Politik di Atas Idealitas Moral

Machiavelli menolak pandangan idealis tentang manusia sebagai makhluk yang selalu baik. Menurutnya, manusia cenderung egois, mudah berubah, dan tidak setia. Oleh karena itu, pemimpin harus memahami sifat dasar manusia ini dan bertindak sesuai dengan kenyataan, bukan idealisme.

3. Fleksibilitas dan Adaptabilitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun