Karanggede Kabupaten Boyolali, baru saja menjadi saksi dari inisiatif inovatif yang diprakarsai oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang bersama dengan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Program ini bertujuan untuk memanfaatkan minyak jelantah yang sering kali dianggap limbah, menjadi produk bernilai ekonomi yaitu sabun cuci.
Desa Pinggir, sebuah desa yang terletak di wilayah KecamatanMinyak Jelantah Menjadi Berkah
Setiap rumah tangga di desa ini umumnya menghasilkan minyak goreng bekas atau minyak jelantah setelah memasak. Minyak jelantah adalah minyak bekas yang sudah digunakan untuk menggoreng makanan. Minyak ini biasanya dibuang begitu saja, yang tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga tidak memiliki nilai ekonomis. Padahal, minyak jelantah masih bisa dimanfaatkan untuk membuat sabun. Dengan pelatihan ini, diharapkan dapat mengurangi limbah rumah tangga sekaligus memberikan keterampilan baru kepada masyarakat desa, khususnya ibu-ibu PKK.
Pelaksanaan Pelatihan
Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2024 di Rumah Bapak ketua RT 05 Dukuh Pakisan, Desa Pinggir dengan partisipasi aktif dari mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang dan Ibu-ibu PKK. Berikut adalah tahapan pelaksanaannya:
1. Â Pengenalan dan Sosialisasi
Mahasiswa KKN memberikan materi tentang bahaya limbah minyak jelantah dan manfaat ekonomis dari daur ulang minyak tersebut. Mereka juga menjelaskan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga yang ramah lingkungan.
2. Praktik Pembuatan Sabun
Peserta Ibu-ibu PKK diajak langsung untuk mempraktikkan cara membuat sabun dari minyak jelantah. Prosesnya meliputi:
1. Persiapan Bahan dan Alat
- Minyak jelantah yang sudah disaring sebanyak 250 ml.
- Arang secukupnya
- Daun pandan secukupnya
- Soda api 33 gram
- Air 100 ml
- Pewarna, dan pewangi secukupnya
- Alat yang digunakan antara lain baskom, sendok kayu, gelas plastik, dan cetakan sabun.
2. Pengolahan minyak jelantah
Minyak jelantah yang sudah terkumpul direndam dengan arang yang sudah panas. Memanaskan arang dengan cara membakar arang sampai terdapat bara bara api lalu masukkan ke minyak jelantah direndam selama 24 jam. Setelah 24 jam saring minyak jelantah untuk memisahkannya dengan arang. Lalu panaskan minyak jelantah dengan memasukkan daun pandan 2-3 lembar untuk mengurangi bau sangit arang.