Kesimpulan
Menjadi seorang guru tidak hanya membutuhkan kualifikasi akademik dan profesional, tetapi juga kompetensi, keterampilan, dedikasi, dan komitmen yang kuat. Referensi yang telah disebutkan dalam esai ini mendukung argumen bahwa menjadi seorang guru memerlukan persiapan yang matang dan komitmen yang bertahan lama untuk memberikan pendidikan yang berkualitas.Â
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menjadi seorang guru, seseorang harus mempertimbangkan dengan cermat apakah mereka memenuhi persyaratan ini dan apakah mereka sungguh-sungguh bersedia mengabdikan diri mereka untuk kepentingan pendidikan generasi muda. Oleh karena itu kesiapan menjadi guru tidak hanya kesiapan saat ini, melainkan kesiapan untuk terus berkembang, belajar, berinovasi tinggi untuk memberikan pendidikan dengan kualitas tinggi bagi generasi muda.
DAFTAR PUSTAKA
Darling-Hammond, L.(2017). Pendidikan guru di seluruh dunia: Apa yang dapat kita pelajari dari praktik internasional?. European Journal of Teacher Education, 40(3), 291-309.
Dewey, J. (1916). Demokrasi dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. The Macmillan Company.
Hattie, J. (2009). Pembelajaran yang terlihat: Sintesis lebih dari 800 meta-analisis yang berkaitan dengan pencapaian. Routledge.
Ingersoll, R. M., & Strong, M. (2011). Dampak program induksi dan pendampingan bagi guru pemula: A critical review of the research. Review of Educational Research, 81(2), 201-233.
Sulastri, S., Fitria, H., & Martha, A. (2020). Kompetensi profesional guru dalam meningkatkan mutu pendidikan. Journal of Education Research, 1(3), 258-264.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H