Mohon tunggu...
Putri FebbyLusita
Putri FebbyLusita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Proses Menjadi Seorang Guru yang Profesional

31 Maret 2024   11:26 Diperbarui: 31 Maret 2024   11:35 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kesimpulan

Menjadi seorang guru tidak hanya membutuhkan kualifikasi akademik dan profesional, tetapi juga kompetensi, keterampilan, dedikasi, dan komitmen yang kuat. Referensi yang telah disebutkan dalam esai ini mendukung argumen bahwa menjadi seorang guru memerlukan persiapan yang matang dan komitmen yang bertahan lama untuk memberikan pendidikan yang berkualitas. 

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menjadi seorang guru, seseorang harus mempertimbangkan dengan cermat apakah mereka memenuhi persyaratan ini dan apakah mereka sungguh-sungguh bersedia mengabdikan diri mereka untuk kepentingan pendidikan generasi muda. Oleh karena itu kesiapan menjadi guru tidak hanya kesiapan saat ini, melainkan kesiapan untuk terus berkembang, belajar, berinovasi tinggi untuk memberikan pendidikan dengan kualitas tinggi bagi generasi muda.

DAFTAR PUSTAKA

Darling-Hammond, L.(2017). Pendidikan guru di seluruh dunia: Apa yang dapat kita pelajari dari praktik internasional?. European Journal of Teacher Education, 40(3), 291-309.

Dewey, J. (1916). Demokrasi dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. The Macmillan Company.

Hattie, J. (2009). Pembelajaran yang terlihat: Sintesis lebih dari 800 meta-analisis yang berkaitan dengan pencapaian. Routledge.

Ingersoll, R. M., & Strong, M. (2011). Dampak program induksi dan pendampingan bagi guru pemula: A critical review of the research. Review of Educational Research, 81(2), 201-233.

Sulastri, S., Fitria, H., & Martha, A. (2020). Kompetensi profesional guru dalam meningkatkan mutu pendidikan. Journal of Education Research, 1(3), 258-264.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun