Mohon tunggu...
tjahjooo
tjahjooo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Gorontalo

Saya merupakan mahasiswa Program Sarjana Psikologi di salah satu universitas di Gorontalo. Saya memiliki ketertarikan terhadap isi-isu sosial dalam masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bagaimana Budaya Berhubungan dengan Kesehatan Mental?

16 Desember 2024   19:10 Diperbarui: 17 Desember 2024   20:23 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tahukah Kamu bahwa praktik magis seperti jampi-jampi, rajah, atau bahkan langgu (Gorontalo) dapat berdampak pada kesehatan mental individu dalam budaya tersebut. Hal ini dapat terjadi karena budaya dapat membentuk stigma masyarakat yang umumnya akan mengaitkan berbagai indikasi gangguan kesehatan mental sebagai bentuk gangguan magis, sehingga kita pun cenderung mengambil langkah pengobatan yang sesuai dengan apa yang kita percaya (stigma). Stigma ini yang akan memperburuk penanganan terhadap gangguan psikologis yang dialami individu dalam masyarakat sekaligus mengabaikan stressor utama yang menjadi penyebab gangguan kesehatan mental.


Referensi

Corrigan, P. W., & Penn, D. L. Lessons from social psychology on discrediting psychiatricstigma., 54, American Psychologist (1999):765–776. [PubMed: 10510666]

Dayakisni, Tri, Yuniardi, Salis. (2004). Psikologi Lintas Budaya . Malang: UMM Press.
Sarwono, Sarlito W.. (2019). Psikologi Lintas Budaya (1). Depok: Rajawali Pers.

U.S. Department of Health and Human Services. (2001). Mental Health: Culture, Race, and Ethnicity—A Supplement to Mental Health: A Report of the Surgeon General. Rockville, MD: U.S. Department of Health and Human Services, Substance Abuse and Mental Health Services Administration, Center for Mental Health Services. 

Yusuf Olalekan Adebayo, Raphael Ekundayo Adesiyan, Chibuzor Stella Amadi, Oluwaseun Ipede, Lucy Oluebubechi Karakitie, & Kaosara Temitope Adebayo. (2024). Cross-cultural perspectives on mental health: Understanding variations and promoting cultural competence. World Journal of Advanced Research and Reviews, 23(1), 432–439. https://doi.org/10.30574/wjarr.2024.23.1.2040
 

Redaksi

Cahyo R. Suleman, Siti Rahmatia Hamzah, Saldin.

Program Studi Psikologi

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Gorontalo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun