2. Memengaruhi Sistem Pencernaan
Terlalu banyak memikirkan sesuatu hal secara terus-menerus bisa menyebabkan stres, yang pada akhirnya memengaruhi sistem pencernaan. Dilansir dari halodoc.com paparan stres menyebabkan masalah pencernaan, seperti penyakit radang usus, sindrom iritasi usus besar, perubahan motilitas saluran cerna dan sekresi lambung, peningkatan permeabilitas usus dan perubahan mikrobiota usus.Â
3. Fungsi Jantung Terganggu
Overthinking juga berkaitan dengan kecemasan berlebihan terhadap sesuatu (anxiety) sangat berkaitan erat. Dimana gangguan kesehatan jiwa ini muncul dengan gejala berupa kecenderungan untuk khawatir secara berlebihan tentang beberapa hal. Overthinking dan kecemasan berlebihan bisa membahayakan kesehatan kardiovaskular. Sakit dada, takikardia, pusing, merupakan beberapa masalah yang bisa muncul akibat overthinking. Faktor risiko seperti depresi, penyalahgunaan zat dan kesulitan tidur yang berkaitan dengan kekhawatiran kronis juga bisa memperparah masalah.Â
4. Merusak Kesehatan Kulit
Overthinking yang terus-menerus juga ternyata bisa memengaruhi kesehatan kulit lho. Stres emosional yang disebabkan oleh overthinking bisa memengaruhi atau memperburuk sejumlah gangguan kulit seperti psoriasis, dermatitis atopik, pruritus, alopecia, areata, dan dermatitis seboroik. Stres menyebabkan peradangan pada tubuh yang menyebabkan flare-up pada kulit. Sistem kompleks kulit yang saling berhubungan, sistem endokrin, dan sistem kekebalan tubuh dipengaruhi oleh stres kronis yang memperburuk penyakit kulit.Â
5. Meningkatkan Risiko Kanker
Overthinking atau berpikir berlebihan menyebabkan stres dan aktivitas konstan sumbu hipotalamus hipofisis adrenal merusak respons imun, yang menyebabkan kanker tertentu berkembang terus-menerus.Â
6. Â Menghambat aktivitas sehari-hari
Overthinking sangat menguras waktu bagi penderitanya karena akan memikirkan sesuatu hal secara terus-menerus hingga mengahambat aktivitas sehari-hari. Â Selain menguras waktu, overthinking juga menguras energi pengidapnya. Tidak jarang seseorang tersebut akan mengalami insomnia atau terbangun di malam hari karena anxiety dreams karena terus-menerus memikirkan sesuatu hal hingga terbawa ke mimpi. Hal tersebut tentu akan memengaruhi kualitas tidur seseorang tersebut. Sehingga orang tersebut cenderung kurang tidur yang dapat menghambat pengidapnya dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
7. Membuat emosi jadi tidak terkontrol