Mind of Digestive Board Game untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Kognitif
Setelah dilakukan uji coba dan implementasi, Mind of Digestive board game dinyatakan valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa. Peningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa disebabkan oleh penggunaan media pembelajaran Mind of Digestive board game yang terintegrasi dalam model CBL fase pertama hingga keenam.Â
Masing-masing fase sintaks model CBL dan tahap dalam Mind of Digestive board game dapat melatih keterampilan berpikir kritis dan level kognitif siswa. Sehubungan dengan hal tersebut, setelah pembelajaran menggunakan Mind of Digestive board game, diketahui rerata nilai posttest mengalami peningkatan dibandingkan nilai pretest dan hasil uji N-gain memiliki kriteria sedang dan cukup efektif.Â
Hasil implementasi masih berada pada kriteria sedang dan cukup efektif karena keterbatasan waktu dalam pembelajaran Biologi, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut guna mendapatkan hasil uji keefektifan media dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif yang lebih maksimal. Meskipun adanya keterbatasan waktu ketika implementasi, tetapi hasil penelitian pengembangan Mind of Digestive board game menunjukkan bahwa secara keseluruhan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa mengalami peningkatan.
Tantangan dan Solusi dalam Pengembangan Mind of Digestive Board Game
Selama proses pengembangan Mind of Digestive board game muncul berbagai tantangan yang memerlukan solusi strategis agar board game yang dikembangkan dapat digunakan dalam pembelajaran Biologi. Tantangan utama adalah mengintegrasikan materi yang memiliki karakteristik kompleks seperti Sistem Pencernaan Manusia ke dalam permainan dengan cara yang interaktif dan edukatif. Untuk mengatasi tantangan ini dilakukan kolaborasi dengan dosen pembimbing dan guru Biologi.Â
Tantangan lainnya adalah mendesain komponen permainan yang menarik secara visual agar materi dapat tersampaikan dan memudahkan siswa memahaminya sambil tetap menikmati permainan. Proses desain memerlukan pemilihan tema yang sesuai dengan materi, pemilihan warna, tipografi yang jelas dan mudah dibaca, simbol dan lustrasi yang sesuai, serta tata letak yang terstruktur agar siswa memahami alur permainan. Untuk mengatasi tantangan ini penulis mencari referensi dari website seperti BoardGameGeek yang menampilkan berbagai contoh board game yang ada di pasaran, platform desain seperti Pinterest, dan artikel jurnal yang membahas tentang pengembangan board game.Â
Selain itu, adanya uji kevalidan dan kepraktisan board game sebelum dilakukannya implementasi memberikan manfaat bagi penulis, berupa feedback untuk memperbaiki board game agar lebih sesuai dengan preferensi siswa, guru Biologi, dan dosen ahli materi dan media.
Refleksi dan Pembelajaran dari Pengembangan Mind of Digestive Board Game
Pengembangan Mind of Digestive board game memberikan banyak pembelajaran berharga bagi penulis. Sebagai pengalaman pertama di bidang board game edukatif, penulis memperoleh wawasan mengenai berbagai istilah teknis seperti game mechanics, game theme, game components, player interaction, game flow, win condition, dan playtesting, yang perlu diperhatikan sebelum mengembangkan board game.Â
Tantangan dalam mengintegrasikan materi ke dalam permainan dan keterbatasan dalam mendesain komponen agar terlihat menarik, tidak menjadi penghalang bagi penulis. Sebaliknya, tantangan ini justru memotivasi penulis untuk terus belajar dari berbagai referensi, melakukan uji coba, dan memperbaiki board game berdasarkan feedback yang telah diberikan.Â
Proses ini menambah pengalaman tentang cara mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu, tantangan ini juga menumbuhkan sikap pantang menyerah dan semangat untuk terus berkembang, yang akan berguna bagi penulis dalam berinovasi di dunia pendidikan kedepannya.