Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aroma Tubuh, Parfum dan Sejarah Unik yang melingkupinya

10 Januari 2025   09:08 Diperbarui: 10 Januari 2025   12:43 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Versailles dan Revolusi Bau Wangi

Di dalam Istana Versailles, di Perancis. Meskipun megah, namun sebenarnya adalah "zona perang" bau badan. Para bangsawan pakai pakaian mewah berlapis-lapis, tapi jarang diganti. Di situasi kayak gini, parfumlah yang menjadi penyelamat mereka.

Raja Louis XIV misalnya, dikenal sebagai "Raja Parfum." Dia sangat menyukai parfum, sampai-sampai setiap ruangan di istananya disemprot wangi-wangian. Tak cuma itu, bahkan sarung tangan kulit yang mereka pakai juga diinfus oleh parfum. Tak heran ya.. Seorang Raja tentu memiliki beragam fasilitas kemewahannya sendiri.

Kelahiran Industri Parfum

Nah, awal mula industri parfum Perancis ini berkaitan sama kota Grasse. Di sana, awalnya mereka cuma bikin sarung tangan kulit wangi buat bangsawan.

Tapi karena permintaan parfum makin menggila, mereka mulai fokus bikin cairan bibitnya. Grasse pun kemudian menjadi pusat parfum dunia, dengan bunga-bunga lokal kayak mawar dan melati jadi bahan utamanya.

Lalu kenapa Perancis Bisa Jadi Top Parfum Global?

Selain kebutuhan "survival" para bangsawan di masa itu, ada beberapa alasan kenapa Perancis bisa terkenal di dunia parfum:

a. Bahan Baku Melimpah

Perancis punya banyak ladang bunga indah yang cocok buat bahan parfum. Pantas ya kalau Perancis menjadi Trendsetter parfum Dunia.

HIghhen - Kebun Bunga Grasse, Perancis
HIghhen - Kebun Bunga Grasse, Perancis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun