Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kiat Liburan Nataru Seru bersama Orang Tua Lansia

26 Desember 2024   08:02 Diperbarui: 27 Desember 2024   11:16 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Backpacker Indonesia - Bromo, Jawa Timur

Vibes Libur Nataru 2024 menggema dimana-mana. Di mall, TV maupun media sosial, rasanya memanggil-manggil untuk liburan. 

Libur Nataru merupakan sebuah waktu libur khusus yang diberikan dari pemerintah dan berbagai instansi/perusahaan untuk merayakan Natal dan Tahun Baru.

Momen libur ini sering dimanfaatkan oleh banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga, menikmati waktu berkualitas bersama orang-orang tercinta.

Tak terkecuali saya, beberapa kali memanfaatkan momen libur Nataru untuk liburan bersama keluarga.

Dengan harapan dapat mempererat hubungan antara anggota keluarga, memberikan pengalaman berharga dan kenangan indah untuk anak-anak kelak.

Biasanya untuk destinasi liburan Nataru yang sering saya dan keluarga pilih adalah mudik, silaturahmi kepada keluarga orang tua, ataupun berwisata alam di berbagai daerah di Indonesia. Namun dengan fasilitas yang ramah anak serta orang tua lansia.

Beberapa orang mungkin bertanya-tanya, mengapa harus mengajak orang tua lansia? Bukankah khawatir nanti kelelahan dan merepotkan selama perjalanan?

Nah.. persepsi ini yang harus diubah dahulu ya sobat.. Jika kita saja yang lebih muda membutuhkan liburan, healing dan refreshing. Maka orang tua lansia juga pun memiliki keinginan yang sama. 

Mindset atau pikiran tentang keribetan itu juga harus diganti. Sehingga hanya prasangka baik saja yang dibiarkan ada dalam hati kita, maka liburan membawa orang tua lansia dan anak-anak terasa lebih menyenangkan.

Saya pun sebagai anak rasanya tak tega jika meninggalkan orang tua menjaga rumah. Sedangkan saya, suami dan anak-anak liburan.  

Lalu kalau bukan sang anak yang mengajak, mengkondisikan liburan untuk menyenangkan hati orang tuanya. Maka siapa lagi? Dan Jika bukan sekarang waktunya, maka kapan lagi?? Waktu dan kesempatan tentu takkan terulang kembali.

Maka berikut tips berpergian jauh dengan orang tua lansia berkebutuhan khusus (dalam hal ini saya membawa orang tua berpenyakit stroke) dan anak-anak:

1. Pilih tujuan wisata yang aman untuk orang tua dan anak-anak.

Persiapkan dengan matang susunan lokasi dan acara selama perjalanan (biar tidak kehilangan arah selama perjalanan).

Perjalanan jauh perlu direncanakan dengan cermat rute yang dituju beserta tempat tinggal sementara (penginapannya).

Backpacker Indonesia - Bromo, Jawa Timur
Backpacker Indonesia - Bromo, Jawa Timur

Perhatikan lokasi, apakah ramah untuk orang tua lansia dan anak. Jika aman, maka cocok sebagai tujuan wisata.

Misalnya jalan berbatu, licin, banyak anak tangga. Ataupun area yang tidak bisa dilewati kursi roda, sebaiknya dihindari.

Untuk perjalanan jauh, itinerary (list perjalanan) wajib untuk dimiliki. Tak bisa dengan konsep, mengalir begitu saja seperti air. Atau lihat nanti di jalan ya sobat..

2. Siapkan fisik dan mental anak juga ortu.

Cek kesehatan orang tua sebelum keberangkatan. Terutama untuk perjalanan jauh yang dapat membuat lelah jiwa dan fisik. Usahakan agar suasana perjalanan dibuat menyenangkan.

Ajak ortu mengobrol dan pahami hobinya, misalnya karaoke tembang lawas untuk lansia.

Serta untuk anak-anak, bawakan buku/mainan agar anak tidak bosan dan mati gaya selama perjalanan berlangsung. Note: main hp boleh sesekali dengan dipantau dan dibatasi.

3. Persiapkan budget cukup untuk kenyamanan.

Karena yang dituju bukan hanya harga yang murah, tetapi rasa nyaman untuk semua anggota keluarga (cukup tidak harus berlebihan ya..).

Pentingnya survey sebelum keberangkatan, baik harga dan kondisi lingkungan. 

Bawalah uang tunai secukupnya selama perjalanan, karena tidak semua tempat memiliki fasilitas ATM.

4. Persiapkan bekal yang cukup selama perjalanan (logistik). 

Suasana yang menyenangkan tentu perlu didukung dengan amunisi perbekalan yang cukup. Perut yang kenyang adalah obat hati senang, jangan sampai ortu dan anak-anak misuh-misuh, kesal di jalan karena lapar ya..

5. Persiapkan kendaraan untuk menuju lokasi (cek kondisi kendaraan sebelum berangkat).

Periksa kesiapan mesin kendaraan, oli, rem, tekanan angin pada ban, serta perlengkapan untuk mendukung perjalanan.

Beberapa kali perjalanan liburan, Saya pun memilih menggunakan mobil agar memudahkan perjalanan darat (bisa berhenti di beberapa rest area).

6. Persiapkan obat-obatan dan kebutuhan khusus orang tua juga anak-anak. 

Cek lokasi atau akses selama perjalanan, apakah ada fasilitas apotik terdekat, minimarket dan sejenisnya. Jangan sampai kesulitan mencari hal yang dibutuhkan jika mendesak. 

Stok obat, pampers harus dibawa. Apalagi sedang musim hujan, maka obat-obatan, tolak angin atau minuman hangat sejenisnya perlu dipersiapkan untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima.

7. Siapkan pakaian yang mendukung karena sedang musim hujan.

Gunakan pakaian hangat (jaket tebal, syal, masker, kaos kaki dan sepatu). Gunakan sepatu/sandal yang sesuai jika berniat wisata alam, jangan sampai terpeleset di area becek ataupun berpasir.

Foto pribadi - Bersama orang tua dan anak-anak di Bromo, Jawa Timur 
Foto pribadi - Bersama orang tua dan anak-anak di Bromo, Jawa Timur 

8. Cek dan survey akomodasi yang akan digunakan.

Survey dan cari tahu penginapan yang akan dituju atau penyewaan Jeep jika ingin wisata pegunungan. Sesuaikan dengan budget yang dimiliki. Cari referensi dari berbagai sumber.

9. Komunikasi optimal dengan pasangan dan keluarga.

Sebagai wujud saling menghargai, kita perlu mendengarkan keluhan/ keinginan dari peserta perjalanan yang kita bawa. Jangan memaksakan kehendak. Hal ini diperlukan agar suasana hati menjadi lebih nyaman.

Hindari emosi dan marah-marah selama perjalanan ya sobat..

10. Beristirahatlah jika lelah. 

Jangan memaksakan diri sendiri dan orang lain. Lelah takkan masalah jika tetap nyaman dan hati bahagia.

Semoga kiat maupun tips di atas bisa membantu para anak untuk menyenangkan diri, keluarga dan orang tuanya. Lelah yang menjadi Lillah, semoga menjadi pahala dan keberkahan.

Sehingga Hati senang dan nyaman selama perjalanan, dan bisa berlibur dengan gembira.

Selamat berlibur..

#PutriEkaSari

Jakarta, 26 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun