Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Penasaran Membawa Petaka

20 November 2024   05:34 Diperbarui: 20 November 2024   07:23 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbeda denganku yang terkadang penasaran akan sesuatu, dan keras kepala.

Maka tanpa menjawab dan menoleh lagi, perlahan ku jejakkan kaki di pinggir kelopak bunga tersebut. Kepalaku melongok ke dalam kantung kelopak bunga berkantung itu, begitu penasaran.

Ini bunga apa ya.. Batinku.. Karena dari atas kelopak, aku tak melihat ada kepala putik atau benang sari di sana. Seperti jenis bunga lainnya yang biasa. 

Saat kepalaku makin melongok terlalu dalam, tiba-tiba kepalaku seperti menempel ke dalam kantung itu. Aku bergerak dan mulai berteriak panik, Ketika sayapku ikut menempel di dalam kantung itu, dan perlahan seperti ada energi hisap dari arah bawah kantung. Slurp... Tubuhku meluncur semakin dalam.

nepenthes-673d0fbb34777c36676d3156.jpeg
nepenthes-673d0fbb34777c36676d3156.jpeg
Sumber: Pixabay.com - Nepenthes

"Ayu... Yu tolong Yu... aku ga bisa keluar" Teriakku sekencangnya

"Duh.. Fia.. Gimana nie.. kan Ku bilang hati-hati" Jawab Ayu dari luar bunga. Ia ketakutan, jika terlalu dekat dengan bunga berkantung itu, bisa ikut terhisap.

"Yu.. aku terjebak" Aku pun mulai meronta sambil mulai berteriak, diselilingi dengan isak dan air mata. Karena Aku merasakan Gerakan cepat, seolah berusaha menelanku bulat-bulat.

Ah... apa yang aku harus lakukan.. Temanku pun tak bisa membantu apa-apa atas pilihan yang sudah ku buat. Mungkinkah aku hanya bisa pasrah dan berdoa pada Allah saja..

Kadang rasa penasaran sesaat, terlihat indah dan bisa melenakan..

-PutriEkaSari, Semarang 20Nov24-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun