Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Penasaran Membawa Petaka

20 November 2024   05:34 Diperbarui: 20 November 2024   07:23 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com - Nepenthes

Kakiku dengan hati-hati menyentuh bunga Lily di bagian pangkal pucuk kanan bunga, entah kenapa hatiku memilih untuk hinggap di sana. Mungkin karena bunganya yang paling besar, merekah dan harum. Hidungku saja hingga kembang kempis terlena dibuatnya.

Bunga dengan kelopak besar seperti terompet, tangkai memanjang dan putik seperti korek api ini memang menarik. Tak ayal jika Lily melambangkan kesucian, kemurnian dan kesopanan.

Kakiku menapaki pangkal putik kearah dalam bunga Lily. Mencari nektar dan mulai menghisapnya dengan lahap. 

Begitu lezatnya sarapanku pagi ini. Penuh dengan nutrisi untuk menjalani hari. Setelah puas dan kenyang. Aku pun beranjak keluar dari kelopak bunga dengan perut kekenyangan.

Perut kenyang, hatipun terasa senang. Sambil bersenandung kecil, ku kepakkan sayapku berkeliling rumpun bunga lainnya di taman. Bunga Aster disebelah Lily menarik perhatianku. Warna merah, ungu dan kuningnya yang cantik memukau.

Sayapku narik dan turun menyusup diantara bunga dan daun-daun. Ternyata tak ku sangka, aku bertemu dengan sahabatku di rumpun Aster bagian bawah..

''Ayu'' teriakku.. Ke arah sahabatku sambil menghampiri.

2-kupu-kupu-673d0e5cc925c442b4774014.jpeg
2-kupu-kupu-673d0e5cc925c442b4774014.jpeg
sumber: wikihow.com, 2 kupu-kupu

Sayapnya yang begitu cantik eksotis, kuning dengan guratan hitam. Mengkilap tampak kontras sekali, diantara daun-daun pohon aster. Warna itulah yang menginspirasi nama cantiknya.

Sahabatku nampak tersenyum gembira bertemu denganku, kami pun menempelkan sayap masing-masing saling berpelukan. Ciri khas Ketika bertemu, layaknya tak bertemu dalam waktu yang lama.

''Hai Bestie, dari mana saja?' ucapnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun