Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meraih Surga di Dunia dengan mendampingi Orang Tua

6 November 2024   09:18 Diperbarui: 15 Desember 2024   19:14 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pribadi, mengajak orang tua berjalan-jalan dan menginap di Yogya 

Betapa sedihnya saya ketika mendengar berita di TV, radio dan medsos mengenai kematian sepasang suami istri di sebuah rumah. Mereka meninggal di temukan oleh tetangganya.

Padahal suami istri ini memiliki beberapa anak, namun tidak tinggal bersama mereka. Karena masing-masing anak sudah berkeluarga dan memiliki kesibukan.

Pepatah bilang, Satu orang tua bisa mengurus 10 anak. Namun belum tentu 10 anak bisa mengurus 1 orang tua.

Sebuah ironi yang menyedihkan, ketika kita menemukan orang tua lansia yang seolah hidup terisolasi tanpa teman dan anak-anak.

Hal semacam ini di luar negeri di antisipasi dengan adanya rumah jompo atau rumah pensiun. Sehingga para lansia bisa melakukan aktivitas bersama dengan sesama lansia, tanpa membebani anak, keluarga.

Saya pun terkesima dengan salah satu quotes hari ini 'Uang bisa dicari, ilmu bisa digali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua tidak akan terulang kembali', rasanya makjleb di hati ini.

Saya menjadi berkaca lewat waktu, seberapa banyak waktu yang saya sisihkan untuk orangtua. Menyayangi dan menemani mereka di masa tuanya. Masa yang mungkin tak terulang kembali.

Maka berikut ini saya rangkum, tips dan trik dalam mendampingi, merawat dan mengurus orang tua, untuk mendapatkan Surga Allah di Dunia :

1. Cek up Rutin dan siapkan obat yang dibutuhkan.

Sebaiknya anak mengenali gejala penyakit orang tua sedini mungkin. Karena pada orang tua yang lanjut usia, mengalami  penurunan fungsi organ. 

Yang membuat tubuh mereka menjadi rentan, dan lebih banyak memiliki pantangan terhadap makanan. Maka Perlunya mengecek kadar gula, kolestrol dan asam urat secara berkala.

Kemudian temani mereka untuk cek rutin ke dokter, akan membuat orang tua merasa di dukung dan di perhatikan. Jika orang tua sakit, dukungan tulus dari anak akan memberi efek menenangkan dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi orang tua.

Tak usah menghitung lelahnya antri berjam-jam di Rumah Sakit untuk terapi atau wira-wiri mengambil obat, apalagi jika menggunakan BPJS. Jalani dengan ikhlas dan senang hati. Semoga lelahmu menjadi Lillah, yang mendapatkan ganjaran pahala besar dari Allah.

2. Memberi gizi dan nutrisi terbaik

Ketika tua beberapa orang menjadi kehilangan selera makan, sehingga menjadi malas untuk makan. Maka perlunya anak membujuk orang tua dengan persuasif, dan menyediakan menu sehat, variatif juga baik.

Beberapa orang tua yang lanjut usia, menjadi lebih rewel terhadap makanan. terutama jika memiliki penyakit tertentu. Diantaranya orang tua dengan penyakit stroke yang kesulitan mengunyah makanan, atau orang tua yang punya penyakit jantung, diabetes.

Maka perlunya anak selektif memilih makanan. Misalnya makanan sehat rendah gula, vitamin, sayuran rendah kadar purin (untuk orang tua yang memiliki asam urat), buah dan susu. Sehingga nutrisi untuk tubuh orang tua terjaga.

3. Menjaga kesehatan mental dan emosional

Menemani mereka untuk sekedar duduk dan mendengarkan cerita mereka, yang kadang terasa menjemukan karena diulang-ulang lagi. Adalah satu cara untuk menjaga kesehatan mental orang tua.

Kadang mungkin terasa jenuh, karena cenderung kurang menarik dibanding jalan-jalan ke mall, melihat-lihat story di medsos atau nonton Drakor. Dan hingar bingar kesenangan lain yang lebih menyenangkan.

STOP.. Setiap pikiran itu melintas, saya harus langsung menghentikannya dengan cepat. Kesehatan mental anak yang menjaga juga perlu diperhatikan.

Jika jenuh, gantilah dengan kegiatan yang menyenangkan. Misalnya mendengarkan lagu klasik dan bernyanyi, karaoke bersama-sama juga merekatkan hubungan anak dan orang tua.

Beberapa orang tua pun suka kala menyanyi lagu lawas atau klasik. Mengingatkan masa muda dahulu, bisa membuat hati mereka lebih gembira.


4. Berikan aktivitas yang menarik.

Bantu orangtua menemukan hobinya, misalnya membaca, menulis dan berkebun yang digemari banyak orang. Maka fasilitasi orang tua, diantaranya melibatkan dalam kegiatan merawat tanaman.

Beberapa orang tua bahkan senang berbicara terhadap tumbuhan, ketika menginjak usia lansia. Aktivitas berkebun ini bisa menjadi stres release untuk sebagian orang.

Arahkan pula orang tua untuk aktif berkegiatan sosial seperti pengajian (untuk muslim), olahraga (senam lansia). Berkumpul di posyandu dengan sesama lansia lain. 

Maupun mengikuti kegiatan sosial lain, seperti PKK dan arisan di RT. Juga menjadi aktivitas menyenangkan untuk orang tua. 

Membuat mereka merasa dibutuhkan dan bermanfaat di lingkungan.


5. Ajak berjalan-jalan.

Sebagaimana kaum muda, orang tua pun senang jika diajak healing, jalan-jalan. Bisa dengan berjalan kaki ke taman terdekat. Ataupun jika memiliki rejeki berlebih bisa wisata bersama ke luar kota.

Perhatian dan perasaan disayangi oleh keluarga, menimbulkan hati yang gembira.


6. Hilangkan rasa jenuh ketika menjaga orang tua. 

Perasaan seperti itu yang sering menghantui diri. Ketika dihadapkan pada kenyataan, menjadi tumpuan cerita ibunda, karena anak yang lainnya lebih sibuk dari saya.

Tapi mungkin saja, Allah berkehendak lain? Agar saya dapat mendulang pahala lebih banyak dari yang lainnya, dalam mengasihi orang tua.

Waktu yang lebih banyak dibandingkan dengan adik-adik. Membuat saya lebih leluasa untuk mengunjungi dan menemani orang tua. 

Tentu sebuah karunia dari Allah bagi saya yang tidak boleh disia-siakan bukan? Ditengah sempitnya waktu karena harus bekerja dan mengurus rumah tangga.

Benar, waktu takkan kembali, orang tua pun mungkin takkan meminta waktu kita yang sudah disibukkan dengan berbagai urusan.

Dan lagi diri orang tua pun melihat kesibukan anak dalam mengurus keluarganya. Sehingga mungkin tak dapat menuntut, di tengah riweuhnya kehidupan anak-anaknya.


7. Lelah yang menjadi Lillah, dengan ganjaran pahala.

Bukankah ridho Allah adalah ridho orang tua? Semoga keberkahan datang dari merawat dan mengasihi orang tua.

Sesi Birullwalidain ini.. Adalah perjuangan berbakti kepada orang tua yang mungkin tak kan lama, dalam menyayangi orang tua dengan tulus. Insya Allah balasannya adalah pahala berlimpah ketika di akhirat kelak. 

Dan lagi, keberkahan karena menyayangi orang tua pun Allah perlihatkan di dunia. Surga Allah yang paling mudah di raih. Masya Allah..

Bukan hanya materi tetapi juga kebahagiaan batiniah, berupa perasaan gembira. Serta dimudahkan dalam setiap langkah dan urusan, adalah sebagian hal yang juga saya alami sendiri.

Janji Allah adalah benar adanya, barangsiapa yang memuliakan orang tuanya. Maka Allah akan memuliakan hidupnya. 

Karena orang tua adalah tiket surga yang terdekat, termurah dan termudah untuk diraih oleh anaknya.

#PutriEkaSari

-Jakarta 06 Nov 24-

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun