Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meraih Surga di Dunia dengan mendampingi Orang Tua

6 November 2024   09:18 Diperbarui: 7 November 2024   07:36 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang membuat tubuh mereka menjadi rentan, dan lebih banyak memiliki pantangan terhadap makanan. Maka Perlunya mengecek kadar gula, kolestrol dan asam urat secara berkala.

Kemudian temani mereka untuk cek rutin ke dokter, akan membuat orang tua merasa di dukung dan di perhatikan. Jika orang tua sakit, dukungan tulus dari anak akan memberi efek menenangkan dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi orang tua.

Tak usah menghitung lelahnya antri berjam-jam di Rumah Sakit untuk terapi atau wira-wiri mengambil obat, apalagi jika menggunakan BPJS. Jalani dengan ikhlas dan senang hati. Semoga lelahmu menjadi Lillah, yang mendapatkan ganjaran pahala besar dari Allah.

2. Memberi gizi dan nutrisi terbaik

Ketika tua beberapa orang menjadi kehilangan selera makan, sehingga menjadi malas untuk makan. Maka perlunya anak membujuk orang tua dengan persuasif, dan menyediakan menu sehat, variatif juga baik.

Beberapa orang tua yang lanjut usia, menjadi lebih rewel terhadap makanan. terutama jika memiliki penyakit tertentu. Diantaranya orang tua dengan penyakit stroke yang kesulitan mengunyah makanan, atau orang tua yang punya penyakit jantung, diabetes.

Maka perlunya anak selektif memilih makanan. Misalnya makanan sehat rendah gula, vitamin, sayuran rendah kadar purin (untuk orang tua yang memiliki asam urat), buah dan susu. Sehingga nutrisi untuk tubuh orang tua terjaga.

3. Menjaga kesehatan mental dan emosional

Menemani mereka untuk sekedar duduk dan mendengarkan cerita mereka, yang kadang terasa menjemukan karena diulang-ulang lagi. Adalah satu cara untuk menjaga kesehatan mental orang tua.

Kadang mungkin terasa jenuh, karena cenderung kurang menarik dibanding jalan-jalan ke mall, melihat-lihat story di medsos atau nonton Drakor. Dan hingar bingar kesenangan lain yang lebih menyenangkan.

STOP.. Setiap pikiran itu melintas, saya harus langsung menghentikannya dengan cepat. Kesehatan mental anak yang menjaga juga perlu diperhatikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun