Beberapa yang lain, menghadapi masalah dengan emosi. Kemudian tanpa pertimbangan matang dan panjang langsung mengambil jalan pintas.
Sehingga tak jarang terjadi pengeroyokan, perbuatan sadis, penganiayaan. Bahkan penghilangan nyawa orang lain karena dendam, pembunuhan. Sehingga berujung ke ranah hukum dan dosa.
Maka yang paling beruntung menurut Bernadya dalam lagu ini adalah yang menggunakan akal sehatnya dalam setiap kondisi, berusaha bijak untuk melihat masalah dari berbagai sisi.
4. Jangan terbawa perasaan, persepsi.
Ketika melihat masalah, banyak dari kita yang melihat dari sisi perasaan. Perasaan aku begini, mengapa dia tidak merasakan apa yang ku rasakan.
Kita akan dengan mudah berpikir, mengapa orang lain memiliki nasib yang lebih baik dariku. Mengapa orang lain bahagia, baik-baik saja, sedangkan aku tidak.
Mengapa Tuhan tidak sayang padaku, dengan mengujiku seperti ini? Pertanyaan serupa seperti ini sering kali melanda jiwa yang sedih dan memperburuk suasana hati.
Perasaan ini yang makin melemahkan jiwa, menurunkan iman. Maka berusahalah untuk tetap mengolah perasaan kita. Pejamkan mata, atur nafas, lalu beristighfarlah. Rasakan syukur dalam tiap helaan aliran nafas.
Bahwa Allah masih memberikan kita nafas, berarti kita diwajibkan mencari jalan keluar dari masalah yang kita hadapi. Yakinlah.. Kamu pasti BISA..
5. Bergeraklah, olahraga.
Saat menghadapi banyaknya masalah, maka carilah kegiatan positif yang merubah persepsi, sudut pandang kita. Salah satunya dengan bergerak, beraktivitas, olahraga. Tak harus langsung ke gym dan angkat barbel kok..