Tak terbayangkan bagaimana perasaan para penulis terkenal lain, yang sungguh bisa dengan hebatnya menuliskan pikirannya yang kreatif. Hingga dapat melukiskan dunia di dalam lautan seperti kisah Spongebob (Stephen Hillenburg). Berada di Negeri sihir seperti Harry Potter (J.K Rowling).Â
Masuk dalam hutan rimba bersama Dinosaurus seperti dikisahkan dalam Jurasic Park (Michael Crichton). Atau ide tulisan lain bertema angkasa, Star Wars (George Lucas).
Dahsyatnya berekreaksi melalui pikiran dengan menulis ini, tentu terkadang bagi saya, lebih asyik dari jalan-jalan ke Bandung, Yogya, atau luar Negeri (terutama jika fisik sedang lelah).
b. Menulis memberi efek Bahagia.
Karena lewat menulis saya dapat berbagi pengalaman hidup, rekomendasi makanan, inspirasi, ide dan berbagai hal seru kepada orang lain.
Apalagi untuk saya yang baru mulai melek dan percaya diri (Pe-De) membuat tulisan baik artikel, cerpen, maupun ide lainnya yang simple. Hanya satu kata yang melukiskan perasaan saat ini ketika selesai menulis adalah BAHAGIA.Â
Sebuah hal yang dirasakan ketika bisa mengurai benang kusut di dalam kepala dan diuntai menjadi kata-kata yang bisa diluapkan dalam tulisan.
Terasa plong, setelah bisa menulis meski cuma beberapa menit saja dalam sehari. Ternyata teori "Menulis 8 menit" cukup efektif untuk melegakan hati, menuangkan isi pikiran yang selama ini membelenggu diri.
Sebuah quotes yang saya suka saat menulis: Melukis dunia dengan kata.. menulis dengan bahagia
c. Menulis tanpa bersitatap muka.