Ketika hari libur tiba, banyak orang menunggu momen ini, setelah hari yang sibuk, lelah bekerja ataupun belajar.Â
Sebagian orang menghabiskan waktunya untuk berlibur di luar rumah. Berwisata maupun sekedar main ke mall untuk melepas penat atau mengisi waktu luang. Namun sebagian lagi sukanya di rumah saja, beberes lalu leyeh-leyeh. Tiduran saja, ngecash energi, agar besok siap untuk kerja lagi.
Kaum ke-2 ini termasuk saya salah satunya, yang kalau ga diniati ya di rumah saja. Beberapa orang menyebut orang-orang introvert lah yang sering memiliki kebiasaan seperti ini. Entahlah sebuah mitos atau fakta.
Terlepas dari hal watak, libur kali ini saya memilih berekreasi dengan menulis, lho memang bisa ya? Â
Bisa dong.. ketika liburan di rumah saja. Ide menulis seolah mengalir lebih bebas, deras, tanpa tekanan. Tanpa hambatan, tanpa batasan waktu. Berbeda saat hari kerja, dimana pikiran menjadi terbagi bebannya untuk melakukan pekerjaan, juga tugas menjadi Ibu.
Ketika libur, saya dapat berekreasi dengan menulis, yaitu:
a. Mengembangkan imajinasi dan kreativitas, tanpa sekat.
Sebuah 'rekreasi', berjalan-jalan pikiran ini, melepas stres dan kejenuhan, healing otak dalam berkhayal.Â
Dengan rekreasi alam pikiran ini kita dapat menjadi apa saja. Dimana ide bisa membumbung tinggi, bergerak lepas ke angkasa, dengan begitu lepas.
Meskipun si empunya ide cuma duduk dipojokan. Atau kruntelan di dalam selimut yang nyaman. Namun pikiran bis mengawang terbang kemana-mana.
Dan selayaknya dalam cerita Doraemon. Kita bisa memiliki berbagai pintu kemana saja, dimana saja dan kapan saja, kemudian menuliskannya.