Tulisan tersebut pun dapat dibuka kembali, untuk mengenang serta mengingatkan berbagai momen special dalam kehidupan.
5. Meningkatkan kinerja otak, melepaskan stres juga rasa jenuh.
Proses berpikir kala menulis membuat seseorang berpikir kritis dan kreatif, sehingga mencegah penyakit pikun atau demensia.Â
Hal ini sangat penting untuk lansia, melatih diri dengan tulisan. Dengan menulis, kita dapat mengekspresikan apa yang kita alami, baik dipublikasikan maupun untuk tulisan pribadi.
6. Menata impian lewat kata-kata (bucket list).Â
Berbagai hal saya tulis, terutama yang ingin saya raih dalam hidup baik jangka pendek dan panjang. Tulisan yang mampu menggugah dan memotivasi diri sendiri ketika melihatnya.Â
Saya ikat dan abadikan dengan menulis. Layaknya sedang mengunci impian, cita-cita dalam bentuk kata yang dituliskan (bucket list dan resolusi). Contohnya : Keinginan kuat untuk bisa umroh/haji bersama orang tua, serta jalan-jalan keluar negeri, yang alhamdulillah bisa tercapai.Â
Semoga lewat kata positif yang berupa doa dan impian, menjadi hal yang Allah kabulkan kelak di masa depan.
7. Menjadi bukti dan bagian dari sejarah.
Tulisan akan tetap tinggal, dimanapun seseorang berada. Tak mengenal ruang dan waktu. Saat ini tulisan akan menjadi jejak digital, sebuah eksistensi diri ini akan tetap ada di Dunia.Â
Sedangkan pada jaman dahulu, tulisan pun menjadi bukti sejarah yang pernah ada, misalnya prasasti.