Area bekas tempat syuting ini berisikan, area kuburan fiktif di dekat pohon-pohon besar semacam hutan kecil. Tak jauhnya terdapat beberapa rumah rumah kecil seperti layaknya rumah kurcaci dalam film 'hobbit'.
Selanjutnya kita diarahkan pihak tur menuju rumah Utama dari Lokasi syuting film, di dalamnya terdapat beberapa stuntman yang berperan sebagai pocong maupun kuntilanak.
Untuk pengunjung yang datang kesini, tidak disarankan jika memiliki paranoid terhadap hantu. Bagi saya sendiri, mengunjungi area ini hanya sekadar melihat dan pengalaman saja.
Saya mengimani jin dan iblis, namun jangan membuat kita menjadi syirik dan menyekutukan Allah SWT, seperti layaknya cerita yang digambarkan dalam film tersebut.
Selama di perjalanan dalam area Bandung, bus kami menjadi pusat perhatian anak-anak. Karena tiap membunyikan klakson, keluar bermacam alunan nada serta lagu lucu. Khas Bis Telolet yang banyak digemari oleh anak-anak.
Mulai dari nada telolet, lagu Baby Shark, atau pun lagu dengan nada semangat lainnya.Â
Terasa sensasi seru, lucu dan menggelitik mendengar bunyi bus telolet yang bersahut-sahutan. Ketika dua bus bertemu bersisian di jalan.
Bus kami pun melaju ke tempat wisata selanjutnya, layaknya bus 'artis' yang dinanti setiap lewat, karena gandrungi anak-anak. Â
Tujuan wisata kedua dan terdekat dari lokasi pertama adalah wisata kebun teh Wayang Windu, sebuah perkebunan teh bernuansa sejuk. Yang merupakan tujuan utama paket wisata kami.