Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Momen 'Masuk Kamar Operasi' sebagai Muhasabah Diri

2 Agustus 2024   07:46 Diperbarui: 6 November 2024   19:17 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesekali jika terasa sakit saat operasi mata, saya hanya memberi kode dengan menggerakkan kaki atau tangan pada dokter. Dan dokter pun akan menetes kan obat penghilang rasa sakit lagi ke dalam mata.

Anehnya padahal tulang belakang saya sudah diberikan anestesi sebelum persiapan operasi, namun entah kenapa kok masih beberapa kali terasa sakitnya.

Apakah kurang mempan, atau memang obat bius masih proses (anestesi belum sempurna bekerja pada tubuh).

Pada beberapa pasien, proses anestesi tersebut bisa saja terjadi.

Dari momen operasi tersebut, saya belajar tentang pentingnya berserah kepada Allah. Mengantungkan segala harapan hanya kepadaNya.

Lewat sakit, Allah menyentil saya, untuk lebih mendekatkan diri kembali kepadaNya.

Serta bermuhasabah, introspeksi diri atas segala hal yang pernah saya lakukan. Sebagai hamba yang sering lupa dan lalai akan perintahNya.

Berharap masih ada kesempatan memperbaiki diri, sehingga menjadi lebih baik di masa depan.

Foto pribadi-Bapak di ruang kamar Rumah sakit
Foto pribadi-Bapak di ruang kamar Rumah sakit

Operasi ini pun merupakan segala upaya kesehatan bagi kita seorang hamba. Hasil terbaiklah yang diharapkan. Namun,  Allah yang menentukan. 

Semoga sakit itu sebagai penggugur dosa, saat kita ikhlas menjalaninya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun