Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Momen 'Masuk Kamar Operasi' sebagai Muhasabah Diri

2 Agustus 2024   07:46 Diperbarui: 2 Agustus 2024   16:46 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pribadi-Bapak di ruang kamar Rumah sakit

Asingkah kita dengan istilah 'Operasi'?

Operasi merupakan sebuah tindakan ikhtiar untuk kesehatan, yang dilakukan petugas medis yang kompeten, biasanya dokter ahli. Diharapkan dengan menjalankan operasi, mengurangi faktor resiko lanjut dari sebuah penyakit, dan pasien akan sembuh.  

Menurut Google.com, Operasi adalah semua tindakan yang menggunakan cara invansif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Pembukaan tubuh ini umumnya dilakukan dengan membuat sayatan.

'Masuk kamar operasi' bagi petugas medis di Rumah sakit, mungkin sebuah rutinitas yang biasa. Namun bagi saya yang merupakan seorang pasien dengan diagnosa penyakit, masuk kamar operasi untuk sebuah tindakan medis merupakan hal yang mendebarkan.

Momen ini adalah perpaduan rasa takut, khawatir, sedih dan cemas, semua jadi satu.

Bagaimana tidak? Yang terbayang saat mendengar kata 'Operasi' adalah seperti di film-film, gambaran sebuah ruangan dengan meja operasi, lampu operasi yang menyorot silau ke mata, monitor untuk detak jantung juga nafas pasien. Serta meja perkakas dokter.

Disertai jarum suntik yang kadang menyebabkan trauma bagi beberapa orang. Dan obat-obatan, salah satunya anestesi (obat bius).

Ruangan ini seolah makin menyeramkan, dengan bau cairan antiseptik yang anyir, terasa menusuk hidung bagi yang tidak biasa.

Lewat beberapa kali operasi, diantaranya operasi caesar, operasi mata, dan operasi gigi yang tumbuh miring. Saya seolah tersentil, dan menjadi semakin mendekat kepada Allah, Sang pencipta. 

Di dalam ruangan operasi, sepertinya Allah begitu dekat. Menyadarkan saya bahwa nyawa dalam tubuh ini ada dalam genggamanNya setiap detik waktu berputar. Seolah saya tidak bisa lari dan menghindar.

Di sana saya dikepung oleh kabel-kabel yang berhubungan dengan monitor jantung, selang serta masker oksigen yang menutupi mulut, juga berbagai kabel lainnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun