Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Ide Ngabuburit Seru bersama Anak, Naik LRT Jabodebek

12 Maret 2024   08:58 Diperbarui: 6 November 2024   20:37 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di peron 1 kami melanjutkan perjalanan dengan LRT jurusan Dukuh atas menuju Jatimulya. Dengan waktu tempuh dari Dukuh Atas sampai ke Bekasi (Jati Mulya) yang berjarak 30 Km, ditempuh selama 45 menit dengan kecepatan kereta rata-rata 40 km/jam. Dan waktu tunggu yang relatif tidak terlalu lama yaitu hanya 7,5 menit-15 menit. Karena tak lama kami menunggu LRT Jabodebek sudah muncul di hadapan kami. Pintu kereta LRT pun terbuka sekitar 3-6 menit.

Suasana kereta yang sejuk dengan latar putih krem terasa nyaman. Kami pun duduk di bangku warna biru laut yang disediakan, yaitu area bagian depan kepala kereta. Di awal perjalanan ke arah Bekasi Kami dapat melihat-lihat panel kontrol kemudi kereta yang tak berawak. Ruangannya ditutup oleh pintu kaca transparan yang terkunci.

Kami sempat keheranan, karena ini pengalaman pertama naik kereta yang berbeda dengan kereta KRL yang terdapat masinis di kepala kereta. Sedangkan di LRT kami melihat petugas sejenis masinis yang tidak selalu berada di kepala kereta, namun ada di belakang kereta. Sesekali walka (petugas pengamanan kereta mirip satpam) beralu lalang di antara penumpang, diantaranya menegur penumpang yang makan atau minum dalam kereta. Salah satu larangan di dalam kereta LRT.  

Berbeda dengan perjalanan ke arah Dukuh Atas yang disuguhi pemandangan gedung bertingkat. Selama perjalanan ke arah bekasi melewati pemandangan jalan tol layang MBZ, jalan tol dan jalur kereta cepat Bandung. Dengan Rute kereta LRT Dukuh Atas hingga stasiun akhir Jati Mulya, melewati 13 stasiun pemberhentian yaitu: Setiabudi – Rasuna Said – Kuningan – Pancoran – Cikoko – Ciliwung – Cawang – Halim – Jati Bening Baru – Cikunir 1 – Cikunir 2 – Bekasi Barat – Jati Mulya.

Tujuan kami naik LRT ke arah Bekasi, mencoba mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan (Mall) yang kabarnya terintegrasi langsung dengan Stasiun LRT tanpa harus berjalan jauh ataupun naik transportasi lain, yaitu Revo Mall Bekasi. Mall tersebut dijuluki dengan ’’The Urban Hub Mall’’ karena terintegrasi dengan stasiun LRT berkat adanya skybridge yang menjadi penghubung.

Kami sendiri pernah menyambangi Revo mall ini beberapa tahun lalu. Untuk  mencoba wahana Snow World, bermain di ruangan yang seolah dibuat dingin dan bersalju. Pada kesempatan kali ini kami mengunjungi Mall ini hanya sekedar numpang solat di Musola. Letaknya dari Sky Bridge penghubung Stasiun LRT- Revo Mall hanya tinggal turun sedikit dan lurus saja, bersebelahan dengan Panin Bank.

Di Revo Mall juga tersedia food court, bioskop, supermarket Diamond dan tenan-tenan berisi cemilan serta ramai produk fashion dijual. Transportasi publik LRT makin membuat mall yang sempat sepi pengunjung semenjak covid-19 menjadi mulai ramai pengunjung lagi.

Setelah puas mengelilingi  mall kami pun masuk ke stasiun LRT kembali dan mengambil arah kiri ke Dukuh Atas peron 2. Di beberapa titik saat memasuki area stasiun terdapat penunjuk arah kemana tujuan yang akan di pilih. Arah kanan menuju ke peron 1, untuk melanjutkan ke tujuan Jati Mulya. Atau arah kiri untuk menuju ke Dukuh Atas.

Jika ragu dan bingung akan penunjuk arah, bertanyalah kepada petugas yang berjaga di dekat pintu masuk. Karena petugas-petugas ramah akan menjelaskan dengan senang hati. Tidak hanya petugas di bagian depan area pintu masuk, namun petugas penjaga peron juga cleaning service, semua paham lokasi sehingga ketika kami bertanya, dapat membantu.  

Setelah dari stasiun Bekasi Barat, kami mencoba untuk melihat area stasiun kereta cepat WHOOSH Bandung yang terletak di Stasiun Halim. Stasiun kereta cepat yang terintegrasi dengan stasiun LRT Halim. Sehingga jika ingin ke Bandung dapat Transit di stasiun Halim lalu naik tangga atau eskalator. Kami penasaran dengan kereta cepat yang kabarnya bisa melebihi kereta cepat di Negara Asean lain, misalnya Laos. Pencapaian yang cukup baik untuk Indonesia.

Jika kita sudah membeli tiket kereta WHOOSH via aplikasi KAIACCESS, aplikasi WHOOSH. Atau dapat membeli tiket di mesin tiket jika ada ketersediaan bangku. Dengan tarif Rp.250.000, tujuan akhir Padalarang dan Tegal Luar. Harga tersebut termasuk tiket kereta feeder untuk menuju ke pusat Kota Bandung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun