Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mimpi yang Menjadi Nyata, lewat Kata

27 Januari 2024   17:06 Diperbarui: 1 Agustus 2024   23:14 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pribadi dari dinding Rumah 

Keteguhan hati yang akan menjadi kuncinya. 

Karena Allah terkadang menunda impian di waktu yang tepat. Sehingga ketika mimpi itu menjadi kenyataan, yang terasa begitu indah.

Begitu banyak kisah dahsyat yang memotivasi kita untuk bermimpi akan hal baik dalam hidup.  Salah satunya saya sendiri, mimpi yang begitu membuat lecutan dalam hidup saya puluhan tahun lalu adalah impian besar untuk umroh/haji bersama dengan Ibunda. 

Mimpi yang rasanya tidak mungkin saya wujudkan, karena puluhan tahun lalu saya adalah anak dengan kondisi keluarga pas-pasan. Pas untuk makan dan sekolah. Saat itu impian Umroh/Haji seolah tidak mungkin terjadi mengingat kondisi ekonomi.

Tapi dengan keyakinan, mimpi itu menjadi kenyataan yang membuat hati mengharu biru. Saat saya dan Ibunda bisa bersama bergandengan tangan di hadapan Ka'bah, umroh yang syahdu, di bawah langit biru Mekah. 

Arab Saudi yang jaraknya beribu kilometer dari rumah kami. Air mata haru terus menetes saat kami bertawaf mengelilingi Ka'bah, salat di Masjidil Haram, berlari kecil untuk Sa'i diantara Safa dan Marwah, serta berziarah ke Madinah untuk mengunjungi makam Rasulullah Muhammad SAW dan salat di Masjid Nabawi.

Salah satu impian menapaki masjid Nabawi  bersumber dari pajangan di dinding rumah kami, yang begitu bercahaya. Membuat hati seperti disinari cahaya ketika melihatnya. 

Lalu seolah mimpi itu menyala dalam dada, hingga akhirnya aku pun berusaha mewujudkannya diiringi dengan doa dan keyakinan, hingga akhirnya bisa tiba di Masjid Nabawi-Madinah bersama Ibunda dalam perasaan yang mengharu biru.

Saya melihat langsung dan menjadi saksi di sana, dalam rombongan umroh kami. Betapa banyak impian dalam hati manusia. Untuk menunaikan umroh ke Tanah Suci, Mekah Al Mukaromah dan Madinah Al Munawaroh. 

Foto pribadi - Impian Vs Kenyataan yang terwujud
Foto pribadi - Impian Vs Kenyataan yang terwujud
Impian yang terwujud nyata, bahkan dari seorang Ibu penjual nasi uduk, penjual gorengan, dan banyak lagi profesi lain. Allah memanggil hambaNya yang meminta dengan keyakinan. 

Tak peduli apapun profesinya, apapun kondisinya. Allah yang Maha memampukan hambaNya untuk datang dan bersujud padaNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun