Hanya putra sulung Ibu Sukartini saja yang tidak tinggal bersamanya dan tinggal di Rasau. Ibu Sukartini biasanya mencuci pakaian dan piring menggunakan air parit di halaman dapur terbuka, sementara untuk kebutuhan air minum, mereka mengandalkan air hujan.Â
Daya listrik yang digunakan sebesar 900 kWh, dan untuk memasak, ibu Sukartini menggunakan gas. Fasilitas di rumah termasuk satu kulkas, sebuah TV dengan ukuran 21 inci, satu kipas angin dan rice cooker. Selain itu, Ibu Sukartini memiliki satu sepeda dan dua motor sebagai kendaraan pribadi.
Kondisi Rumah
Untuk kondisi rumah Ibu sukartini terbilang cukup sederhana dengan Panjang dan lebar 7 meter rumah ini memiliki 4 ruangan yaitu 2 kamar tidur, ruang tamu dan dapur, dan rumah ini berdiri diatas tanah dengan Panjang 200 meter dan lebar 7 meter yang dimana tanah tersebut merupakan tanah warisan,. Namun, keadaan tanah ini menjadi lebih rumit karena separuh dari tanah tersebut menjadi hak abangnya.Â
Abang Ibu Sukartini memutuskan untuk menjual setengah tanah kepada seorang pengusaha wallet. Akibatnya, di belakang rumah Ibu Sukartini kini berdiri sebuaah wallet. Meskipun separuh tanah tersebut menjadi bagian dari kepemilikan pengusaha wallet, sang pemilik wallet telah memberikan izin kepada Ibu Sukartini untuk tetap tinggal di sana dan bersabar menunggu hingga ia memiliki cukup uang untuk memindahkan rumahnya ke tanah disampingnya,
Rumah Ibu Sukartini memiliki dinding yang sebagian besar menggunakan semen, kecuali di bagian dapur yang masih menggunakan papan sehingga masih terdapat bagian yang bolong dan dinding semennya terdapat beberapa bagian yang berlubang.
 Lantai ruang tamu dilapisi dengan ubin berwarna biru, sedangkan kamar depan dan dapur memiliki lantai plaster semen, dan kamar belakang masih menggunakan lantai dari papan.Â
Atap rumah menggunakan seng tanpa adanya dek, sementara fasilitas WC berada di halaman dapur dengan dinding semen yang belum selesai. Di sebelah WC terdapat kamar mandi yang belum selesai pula, dilengkapi dengan pintu kayu sederhana. Untuk halaman rumah ibu Sukartini terbilang sangat luas, dan di sekitar rumah Ibu Sukartini, terdapat parit besar di depan rumah yang dapat digunakan untuk mandi dan mencuci.
Wawancara mendalam dan observasi dilaksanakan pada Februari-April 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H